Dompu, (SM).- Hilangnya Sirajuddin
alias Eja warga Desa Bakajaya Kecamatan Woja masih menjadi misteri. Pria ini
dikabarkan menghilang sejak peristiwa penggrebekan terhadap terduga teroris
oleh tim Densus 88 di wilayah Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja, Kabupaten
Dompu beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi II DPRD Dompu, H. Didi
Wahyuddi SE, Kamis (14/2) menuturkan, orangtua laki - laki Sirajuddin telah
menyampaikan laporan ke DPRD Dompu terkait kehilangan anak lelakinya, belum
lama ini. “Dia meminta bantuan lembaga dewan untuk memfasilitasi pihak
keluarganya dalam menelusuri keberadaan Sirajuddin,” ujarnya.
Didi menduga irajuddin meninggal dalam
penggerebakan penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88. "Untuk itu
kami merasa terpanggil untuk cari tahu keberadaan Sirajuddin. Apa mungkin dia
salah satu dari tiga terduga teroris yang tertembak Densus 88 di Kelurahan
Kandai Dua beberapa waktu lalu," tuturnya.
Karena itu dirinya sudah memberikan
telaah kepada pimpinan dewan agar segera menyurati Kapolres Dompu guna meminta
klarifikasi terhadap persoalan dimaksud. "Kita memerlukan klarifikasi dari
pihak kepolisian soal kehilangan Sirajuddin. Jika memang dia meninggal dalam
penggerebekan itu, supaya jazadnya bisa dikembalikan ke pihak
keluarganya," tegasnya.
Terkait masalah ini, pihaknya juga
sempat meminta bantuan KOMNAS HAM. Dari informasi lembaga itu, bahwa identitas
para terduga teroris yang tertembak di Kabupaten Dompu tidak ada yang bernama
Sirajuddin. "Kemarin saya sudah bicara banyak dengan KOMNAS HAM tentang kehilangan
Sirajuddin. KOMNAS HAM mengaku tidak menemukan identitas Sirajuddin diantara
para janazah terduga teroris yang diamankan di Mabespolri," tandasnya.
Sebelumnya, Jikra dan beberapa orang
keluarganya mendatangi Kapolres Dompu untuk menanyakan kemungkinan ada
yang bernama Sirajuddin yang tewas dalam insiden penggerebekan terduga teroris
di wilayah Kandai Dua.
“Menurut Jikra, Sirajuddin jarang
pulang di kerumahnya. Dia sangat alim dan ikut dalam kegiatan dakwah keliling.
Disamping itu dia berkerja sebagai pelayan salah satu bakso di Desa O’o,”
ungkap Didi.
Kapolres Dompu AKBP Benny Basir
Warmansyah SIK, mengaku belum mendapat informasi terkait indentitas tiga orang
terduga teroris yang tertembak tim Densus 88 di Kelurahan Kandai Dua. (dym)