Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pupuk Bersubsidi ‘Dijarah’ Warga

06 Februari 2013 | Rabu, Februari 06, 2013 WIB Last Updated 2013-02-07T02:16:27Z

Bima, (SM).- Penjarahan pupuk bersubsidi kian marak terjadi ditengah masyarakat belakangan ini, dalam dua pekan terakhir aksi spontan warga itu sudah sering kali terjadi tanpa mampu diredam oleh pihak terkait.
Aksi penjarahan pertama kali muncul, sepengetahuan Suara Mandiri, pertama kali terjadi di perempatan Desa Talabiu Kecamatan Woha, Kemudian disusul di wilayah lain, seperti depan kampus STKIP Taman Siswa dan di Desa Pandai Kecamatan Woha.

Sebenarnya pupuk berlabel subsidi Pemerintah itu jatah daerah lain. Hanya saja karena kebutuhan pupuk yang mendesak, sehingga memicu para petani maupun oknum yang memanfaatkan situasi itu spontan menjarah.
Hari Senin kemarin, satu truk, sekitar 6 ton, pupuk  bersubsidi tujuan Kabupaten Dompu dijarah oleh warga depan kampus STKIP Taman Siswa. Pupuk tersebut ada yang diambil secara cuma-cuma dan ada juga yang dibayar.  
Hari Selasa kemarin, puluhan orang warga Desa Pandai dan warga lainnya menjarahj pupuk bersubsidi tujuan Kabupaten Dompu di perbatasan Desa Pandai dengan Desa Donggobolo Kecamatan Woha. Lagi, pupuk tidak dibayar.
Kepolisian sendiri tidak mampu berbuat banyak dalam meredam aksi spontan para petani tersebut. “Kita tidak tau aksinya warga. Kita baru terima laporan setelah aksi masyarakat sudah selesai,” ucap kapolsek Woha, AKP Usman Jamaludin.
Ia sesali sikap para distributor saat mendrop jatah pupuk ke berbagai wilayah. Kata dia, seharusnya pihaknya dihubungi oleh distributor untuk ikut mengawal. “Kita tidak pernah diberitahu, makanya kita tidak tau setiap drop pupuk,” ujarnya. (Ima)
×
Berita Terbaru Update