Dompu, (SM).- Puluhan orang warga yang mengatasnamakan pemilik uang
yang dipinjam Muhamad alias Memet sewaktu menjabat sebagai Bendahara Setda
Dompu, kembali melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Dompu. Mereka
tiba sekitar pukul 10.00 wita yang dikawal ketat aparat kepolisian dan PolPP. Massa menerobos masuk ke
halaman kantor Pemda Dompu, dibawah koordinator Alamsyah.
Massa dalam orasinya mendesak Bupati Dompu
agar mengembalikan uang masyarakat yang dipinjam. Uang itu terindikasi
digunakan untuk keperluan belanja pemerintah daerah. Ironisnya lagi, hanya
sebagian dari pemilik uang yang terkesan masih memiliki hubungan keluarga
dengan Bupati justru dikembalikan uangnya.
Sementara masih banyak para
pemilik uang yang sampai saat ini belum mendapatkan kejelasan apakah akan
dikembalikan uang mereka atau tidak. Diantaranya Arif, salah seorang pedagang
asal Padang Sumatra Barat ini, mengaku terpaksa menganggur selama dua tahun ini
semenjak uangnya dipinjam Muhamad alias Memet sebesar Rp 200 juta lebih.
Tak hanya itu, ia juga harus
kehilangan rumah dan beberapa asset pribadinya untuk menutupi uang orang lain yang
diambil guna menambah uang yang dipinjamkan ke Muhamad yang mengatasnamakan
Pemda Dompu itu.
Karena demikian, dirinya meminta
perhatian dari Bupati Dompu agar mengembalika uang mereka, minimal pokoknya
yang dipanjam Muhamad tersebut. Tak lama kemudian mereka membubarkan diri,
setelah tak melihat tak satupun pejabat lingkup Pemda Dompu yang menerima
kehadiran beberapa warga pengusaha yang membungakan uang ini. (dym)