Dompu, (SM).- Ibu Rumah Tangga, Sri (26), warga Dusun Radedao Desa
Kareke Kecamatan Dompu, terpaksa tergolek lemas di Rumah Sakit Umum Dompu
akibat dianiaya, Is (32), tetangganya sendiri. Kejadian tersebut berlangsung
sekitar pukul 14.30 wita di halaman rumah korban. Kini pihak korban melaporkan
kasus penganiayaan tersebut ke Polres Dompu.
Abdul Halik (53) orangtua korban
kepada sejumlah wartawan menuturkan, kejadian itu bermula saat korban yang memliki
kios klontong di depan rumahnya tak mampu memenuhi keinginan pelaku yang ingin
membeli rokok, karena belum pergi berbelanja di pasar.
“Is (pelaku) datang mau beli
rokok, tapi korban bilang tidak ada rokok soalnya belum belanja. Gara-gara tak
ada rokok itu, Is langsung memukuli bahu anak saya dengan skop hingga terluka,” katanya.
Saking kerasnya pukulan
pelaku, kayu pegangan skop pun patah. Tak lama kemudian, korban bersama anak
yang digendongnya menyelamatkan diri ke rumah tetangganya. Sedangkan suaminya
Armin saat kejadian sedang berada di Kabupaten Bima untuk urusan penting. “Korban
menyelamatkan diri ke rumah saya, karena dia takut diperlakukan
lebih sadis lagi oleh Is,” akunya.
Beberapa menit kemudian, pihaknya
langsung melaporkan kasus ini ke Mapolres Dompu, membawa serta beberapa orang
saksi mata yang melihat langsung tindakan sadis pelaku, terhadap Sri. “Kasus
ini sudah kami laporkan, bahkan luka korban sudah divisum,” jelasnya.
Keluarga korban lainnya, menyayangkan
lambannya aparat kepolisian melakukan penangkapan terhadap pelaku yang kini masih
leluasa menghirup udara segar serta sering melempar kalimat yang dapat
memancing ketegangan antara pihak keluarga korban dan pelaku. “Kami
minta Kapolres bersikap adil. Tangkap pelaku, jangan dibiarkan bebas. Jika tidak,
kami akan ambil tindakan sendiri,” tegas keluarga korban.
Di tempat terpisah, Kapolres
Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah, S.IK, SH yang dikonfirmasi mengatakan,
pihaknya telah menerima laporan korban terkait kasus penganiayaan yang menimpa
Sri. “Tadi malam (Ahad,red) saat korban datang melapor, ada saya. Saya tahu
persis keadaan korban penganiayaan,” tuturnya.
Kapolres menambahkan, pelaku
penganiayaan memang harus segera ditangkap dan tidak boleh dibiarkan
berkeliaran bebas. Dirinya sudah memerintahkan anak buahnya untuk menangkap
pelaku malam itu juga. “Saya tidak tahu kalau pelaku belum ditangkap,”
ungkapnya. (dym)