Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Polisi Sudah Mulai Lirik Kasus Dana SMK Amanah Woro

05 Februari 2013 | Selasa, Februari 05, 2013 WIB Last Updated 2013-02-07T02:20:12Z

Bima, (SM).– Penggunaan dana APBN tahun 2010 – 2012 untuk pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Amanah Woro yang sebelumnya disorot karena diduga terindikasi ada penyimpangan mendapatkan respon dari jajaran kepolisian untuk dilakukan penyelilidikan. Bahkan Jum’at pekan lalu, Kepolisian Sektor (Polsek) Madapangga sudah dimulai.

Kapolsek Madapangga, Ipda. Much Nor melalui Kanit Intelkamnya, Briptu. Sugiartono yang dikonfirmasi di meja kerjanya mengatakan, mengenai informasi penggunaan dana pembangunan RKB di SMK Amanah Woro dari APBN 2010-2012 yang diduga tidak dimanfaatkan secara optimal sudah mulai dilakukan penyelidikan. “Kami sudah mulai lidik pada Jum’at (1/2),” akunya saat dikonfirmasi Senin (4/2).
Kata dia, langkah awalnya pihaknya sudah turun ke lokasi sekolah untuk melihat secara langsung kondisi sekolah yang dibangun baru dari anggaran yang diterima, khususnya kondisi fisik tiga lokal RKB yang dibangun baru dengan alokasi dana APBN tahun 2012 senilai Rp 210 juta.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kondisi fisik tiga lokal RKB baru tersebut belum tuntas dikerjakan, bingkai dan kaca jendelanya belum dipasang, lantai belum dikeramik (hanya diratakan dengan pasir), bahkan seluruh gedungnya juga belum diplafon.
Sugiartono juga mengaku, saat pihaknya turun pada hari pertama tersebut, selain melihat langsung kondisi fisik gedung, pihaknya juga sudah meminta Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepada Kepala Sekolah,  tetapi LPJ penggunaan dananya belum didiberikan dengan alasan harus difoto copy terlebih dahulu. “Kami juga sudah minta LPJ penggunaan uang negara tahun 2010-2012, tapi belum diserahkan. Kami masih menunggu samapai saat ini,” akunya.
Untuk itu ia berharap, Kepala SMK Amanah segera menyerahkan foto copy LPJ penggunaan dana dimaksud segera mungkin. Jika tidak proaktif, pihaknya akan menaikan kasus dugaan penggunaan anggaran negara tersebut ke tingkat penyidikan. “Dalam situasi ini tentu sejumlah pihak sekolah akan dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi seperti dewan guru dan komite,” janjinya. (pul)
×
Berita Terbaru Update