Bima, (SM).– Penggunaan dana APBN tahun 2010 – 2012 untuk
pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Amanah Woro yang sebelumnya disorot karena diduga terindikasi ada penyimpangan mendapatkan
respon dari jajaran kepolisian untuk dilakukan penyelilidikan. Bahkan Jum’at
pekan lalu, Kepolisian Sektor (Polsek) Madapangga sudah dimulai.
Kapolsek Madapangga, Ipda. Much
Nor melalui Kanit Intelkamnya, Briptu. Sugiartono yang dikonfirmasi di meja
kerjanya mengatakan, mengenai informasi penggunaan dana pembangunan RKB di SMK
Amanah Woro dari APBN 2010-2012 yang diduga tidak dimanfaatkan secara optimal
sudah mulai dilakukan penyelidikan. “Kami sudah mulai lidik pada Jum’at (1/2),”
akunya saat dikonfirmasi Senin (4/2).
Kata dia, langkah awalnya pihaknya
sudah turun ke lokasi sekolah untuk melihat secara langsung kondisi sekolah
yang dibangun baru dari anggaran yang diterima, khususnya kondisi fisik tiga
lokal RKB yang dibangun baru dengan alokasi dana APBN tahun 2012 senilai Rp 210
juta.
Berdasarkan hasil penyelidikan
awal, kondisi fisik tiga lokal RKB baru tersebut belum tuntas dikerjakan, bingkai
dan kaca jendelanya belum dipasang, lantai belum dikeramik (hanya diratakan
dengan pasir), bahkan seluruh gedungnya juga belum diplafon.
Sugiartono juga mengaku, saat
pihaknya turun pada hari pertama tersebut, selain melihat langsung kondisi
fisik gedung, pihaknya juga sudah meminta Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepada
Kepala Sekolah, tetapi LPJ penggunaan
dananya belum didiberikan dengan alasan harus difoto copy terlebih dahulu.
“Kami juga sudah minta LPJ penggunaan uang negara tahun 2010-2012, tapi belum
diserahkan. Kami masih menunggu samapai saat ini,” akunya.
Untuk itu ia berharap, Kepala SMK
Amanah segera menyerahkan foto copy LPJ penggunaan dana dimaksud segera
mungkin. Jika tidak proaktif, pihaknya akan menaikan kasus dugaan penggunaan
anggaran negara tersebut ke tingkat penyidikan. “Dalam situasi ini tentu
sejumlah pihak sekolah akan dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi
seperti dewan guru dan komite,” janjinya. (pul)