Bima,
(SM).- Pencapaian Pedapatan Asli
Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima tahun 2012 kurang dari target.
PAD yang ditargetkan senilai Rp51 milyar, namun yang terrealisasi cuma 65
persen atau kurang 35 persen.
Kepala
Dinas Pendapatan Kabupaten Bima, H.M.Ridwan, yag dikonfirmasi, megakui kalau
PAD Pemkab Bima tahu 2012 kurag dari yang ditargetkan. “Kurang 35 persen dari
yang ditargetkan,” ungkapnya saat ditemui, kemari.
Ia
memastika kendala yang dialami hingga berimbas pada kekurangan penerimaan PAD.
Yakni pada sector penjualan asset daerah berupa Rumah Dinas, Tanah Cadangan,
sebagia Mobil Dinas dan sebagian kendaraan dinas.
Target
yang akan dicapai dari penjualan asset daerah, kata dia, diperkirakan sebesar
Rp21 milyar. Namun target tersebut tidak dapat dipenuhi lantaran proses
pejualan asset dimaksud alami hambatan di tahun 2012.
“Penjualan
asset tersebut tidak dapat dilaksaakan pada tahun 2012 mengingat banyak dokumen
yang sudah terbakar. Dokumen-dokumen tersebut harus dilengkapi lebih awal
sebelum dilakukan pelelangan,” timpalnya.
Untuk
sebagian mobil dinas dan kendaraan dinas sudah ada yang dilelang, namun
sebagian uangnya ada yang belum masuk ke kas daerah. Selain kendala pada asset,
urainya, juga ada kendala pada Dinas Kesehatan.
Pada
instansi yang membidangi urusan pelayanan dasar itu, jelasnya, masih ada
sekitar Rp4 milyar dana yang belum disetorkan ke kas daerah. “Dana 4 milyar itu
dari dana Jamkesmas dan Jamkesda yang belum diklaim ke pusat,” jelasnya.
Selain
itu, sambungnya, ada dana sekitar Rp500 juta pada Dinas PU Kabupaten Bima yang
belum masuk ke kas daerah. Dana pada instansi tersebuit merupakan target
pendapatan dari pemakaian kekayaan daerah, seperti sewa alat berat.
“Sepertinya
target PAD dari alat berat yang terlalu tinggi sehingga realisasinya tidak
mampu memenuhi sesuai dengan yang ditargetkan,” sindirnya. (Ima)