Bima, (SM).- Seorang warga Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten
Bima, MR, hampir saja dihakimi massa di Desa Kaleo Kecamatan Lambu, baru-baru
ini, lantaran mengejar seorang ibu rumah tangga, Rosdiana Taufik, warga Desa
Kaleo di areal persawahan saat pergi membawa nasi suaminya yang bekerja di
sawah.
Rodiana yang ditemui di Polsek Sape
menceritakan, dirinya tiba-tiba dikejar oleh seorang laki-laki paruhbaya dengan
menggunakan sepeda motor, ketika jalan di areal persawahan untuk mengantarkan
makanan bekal suaminya.
Akhirnya orang itu menghampiri dirinya,
dan hendak menyalami. Dirinya takut, apalagi di tengah kebun jagung yang sepi. “Karena takut diperkosa saya teriak minta
tolong sehingga datang seorang tukang rumput yang ingin bantu. Tapi orang kurang
waras itu memberitahukan tukang rumput bahwa saya anaknya, sehingga orang yang berniat
menolong tersebut pergi,” urainya.
Masih menurut Rosdiana, karena dirinya
terus-terus berteriak meminta pertolongan, akhirnya dia (MR) takut dan
melarikan diri karena melihat massa
yang berdatang dalam jumlah banyak. “Dia bisa lolos karena ditolong oleh
Babinsa Serka Muhamad Ali, anggota Koramil Sape,” katanya.
Ratusan massa yang mengejar lelaki tak waras tersebut
berlari sambil membawa tombak dan parang tumpah ruah di halaman Mapolsek Sape. Massa akhirnya dapat ditenangkan
oleh anggota Polsek Sape dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
Hasnun orang tua pelaku yang
ditemui mengaku, anaknya MR sudah satu tahun menderita sakit. “Dia suka
menyalami orang, siapa saja yang dia lihat pasti disalami. Saya bersyukur anak
saya tidak dihakimi massa,”
akunya.
Sementara Kapolsek Sape, AKP
Taufan melalui Kanit Reskrim Serma Mas’ud mengatakan, MR yang diduga memperkosa
ibu rumah tangga tersebut sudah diantar langsung ke Polresta Bima yang mempunyai
kewenangan untuk melakukan pemeriksaan, berhubung TKPnya di Kecamatan Lambu. (war)