Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lagi, Kota Bima Diterjang Banjir

02 Februari 2013 | Sabtu, Februari 02, 2013 WIB Last Updated 2013-02-02T04:16:54Z


Sejumlah wilayah Kota Bima digenangi banjir seperti Salama, Nae, Saleko dan  Saraet ergenag banjir, Jum'at (1/2). (foto Arul)
Kota Bima, (SM).- Setelah sepakan sebelumnya dilanda banjir, Jum’at (1/2) Kota Bima kembali dilanda banjirsekitar pukul 16.00 wita. Ribuan pemukiman warga di lima kelurahan di Kota Bima kembali digenangi air setinggi satu meter. Kantor Polsek Asakota pun tidak luput dari genangan banjir.

Pantauan Koran ini pukul 17.00 wita, terlihat hadir Wakil Walikota Bima, H. Arahman H, Abidin meninjau langsung kondisi banjir, bersamaan pula hadir Calon Walikota Bima, Subhan HM Nur.
Kelurahan yang digenangi banjir, seperti di Kelurahan Nae, Salama, Sarae, Melayu, Jatiwangi dan Jatibaru. Untuk lingkungan Nae Kelurahan Nae, khususnya rumah warga yang ada di bantaran sungai Ranggo, air mencapai ketinggian 1,3 meter.  Begitupun di sejumlah pemukiman warga di Lingkungan Salama (terutama di TK Ya Bunayaa dan sekitarnya), Tolobali dan Lewijambu, bahkan sebagian Kampung Melayu.
Sejumlah warga terlihat sibuk menyelamatkan barang berharga miliknya. Akibat banjir pula beberapa ruas jalan tidak dapat dilalui kendaraan karena tingginya arus banjir. Seperti di depan kantor Polsek Asakota, sejumlah petugas kepolisian terlihat berada di rumah warga sekitar yang tidak terendam banjir karena tinggi air di halaman kantor mencapai 1 meter.
Menurut Abdurahman, warga Kelurahan Nae, setiap musim hujan rumahnya memang sudah menjadi langganan banjir, walaupun tidak sering dilanda banjir, namun pasti setiap musim penghujan antara tiga sampai empat kali digenangi banjir.
Menurutnya, debit air setiap tahunnya terus bertambah tinggi, tidak sebanding dengan kondisi tanggul yang ada sekarang, mulai sekarang pemerintah diharapkan segera memikirkan solusinya sehingga tahun depan tidak lagi terjadi banjir seperti saat iniu.
Di sekitar lingkungan Saleko dan Sarae, rumah – rumah warga sepanjang bantaran kali juga digenangi air. Karena air di kali kecil tersebut meluap dan menggenangi rumah-rumah warga. Meskipun banjirnya tidak begitu besar, namun suasana ini membuat warga tidak merasa nyaman. (dd)
×
Berita Terbaru Update