Sejumlah wilayah Kota Bima digenangi banjir seperti Salama,
Nae, Saleko dan Saraet ergenag banjir, Jum'at (1/2). (foto Arul)
|
Pantauan Koran ini pukul 17.00 wita, terlihat hadir Wakil
Walikota Bima, H. Arahman H, Abidin meninjau langsung kondisi banjir, bersamaan
pula hadir Calon Walikota Bima, Subhan HM Nur.
Kelurahan yang digenangi banjir, seperti di Kelurahan Nae,
Salama, Sarae, Melayu, Jatiwangi dan Jatibaru. Untuk lingkungan Nae Kelurahan
Nae, khususnya rumah warga yang ada di bantaran sungai Ranggo, air mencapai
ketinggian 1,3 meter. Begitupun di sejumlah pemukiman warga di Lingkungan
Salama (terutama di TK Ya Bunayaa dan sekitarnya), Tolobali dan Lewijambu,
bahkan sebagian Kampung Melayu.
Sejumlah warga terlihat sibuk menyelamatkan barang berharga
miliknya. Akibat banjir pula beberapa ruas jalan tidak dapat dilalui kendaraan
karena tingginya arus banjir. Seperti di depan kantor Polsek Asakota, sejumlah
petugas kepolisian terlihat berada di rumah warga sekitar yang tidak terendam
banjir karena tinggi air di halaman kantor mencapai 1 meter.
Menurut Abdurahman, warga Kelurahan Nae, setiap musim hujan
rumahnya memang sudah menjadi langganan banjir, walaupun tidak sering dilanda
banjir, namun pasti setiap musim penghujan antara tiga sampai empat kali
digenangi banjir.
Menurutnya, debit air setiap tahunnya terus bertambah
tinggi, tidak sebanding dengan kondisi tanggul yang ada sekarang, mulai
sekarang pemerintah diharapkan segera memikirkan solusinya sehingga tahun depan
tidak lagi terjadi banjir seperti saat iniu.