Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Komisi III Pertanyakan Target PAD Dinas PU

07 Februari 2013 | Kamis, Februari 07, 2013 WIB Last Updated 2013-02-07T01:59:29Z

Bima, (SM).- Komisi III DPRD Kabupaten Bima mempertanyakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas PU Kabupaten Bima dengan yang dicapai setiap akhir tahun yang tidak sesuai angka target. Hampir setiap tahun anggaran, Badan Anggaran Eksekutif selalu menargetkan PAD pada Dinas PU Kabupaten Bima rata-rata sebesar Rp1,2 milyar, namun yang terrealisasi hanya sekitar 50 persen.

M.Aminurllah bertanya pada Dinas PU saat rapat evaluasi Komisi III dengan instansi terkait, kemarin. “Kami pertanyakan sejauh mana pendapatan Dinas PU dan penyerapan anggaran tidak langsung dan anggaran langsung sudah sejauh mana prosentasenya,” tanyanya.  
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Bima, H.Nggempo menyampaikan alibi, bahwa kondisi alat berat jenis eksafator yang sudah tidak bisa beroperasi karena rusak. “Satu alat berat kita parkir di Sape karena ada salah satu alatnya yang dicuri. Alat yang dicuri itu harganya lumayan mahal, lebih dari Rp100 juta,” terangnya.
Sementara alat berat lainnya, juga dalam kondisi rusak. “Ada dua alat berat kita yang tidak sesuai lagi, kalau dibandingkan dengan daerah lain yang sudah tidak operasi lagi,” timpalnya.
Pada kesempatan tersebut, Nggempo mengakui jika target PAD tidak sesuai kemampuan Dinas PU sendiri. Dari target Rp1,2 milyar, yang terealisasi sekitar 50 persen. “Bisa dilihat dan tanyakan, tidak ada nego-nego,” tandasnya.
Untuk alat jenis Dump Truk, kata Nggempo, sampai sekarang belum bisa menghasilkan uang karena sering digunakan untuk kepentingan sosial. “Kalau soal penyerapan anggaran, kita sudah 100 persen per 31 Desember,” akunya.
Fahrirrahman menanggapi pertanyaan M.Aminurllah dan jawaban Nggempo soal target PAD yang tidak sebanding dengan realiasi serta penyerapan anggaran tahun 2012. “Pengajuan PAD dari eksekutif sendiri, bukan dari legislatif,” tangkisnya.
Kata Fahrir, pada setiap tahun anggaran, saat pembahasan anggaran, tim Banggar eksekutif yang selalu mengumbar target PAD Dinas PU senilai Rp1,2 milyar. “Kalau kita, tidak sempat bahas. Kita setuju saja dengan angka itu,” cetusnya.
Ia menyarankan, adanya perbedaan antara target dengan capaian PAD yang sering terjadi setiap tahun itu menjadi pekerjaan rumah Kepala Dinas PU untuk rutin koordinasi dengan banggar eksekutif pada saat setiap kali pembahasan. “Ini catatan buruk bagi Kepala Dinas PU,” sorotnya. (ima)
×
Berita Terbaru Update