Kota Bima, (SM).- Drs
H.Sudirman Ismail, M.Si yang selama ini menggaungkan keikutsertaannya dalam
bursa pencalonan sebagai Walikota Bima pada Pemilukada Kota Bima 2013, akhirnya
gagal maju.
Guru senior ini kepada wartawan
koran ini seusai shalat subuh di Masjid Baitul Hamid Penaraga mengatakan,
kegagalan itu disebabkan salah satu partai dari 3 partai yang mendukungnya
seperti Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Pengusaha Pekerja Indonesia
(P3I) dan Partai PMI Marhaen, mengundurkan diri menjelang akhir
penutupan pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota. “Saat
terakhir PMI mundur dan mendukung H Junaidin. Padahal tiga partai itu sudah
diserahkan uang sebagai kontribusi partai dari Rp 125 juta hingga Rp 175
juta,” katanya.
Karena batal mencalonkan diri,
H.Sudirman meminta kepada para pendukung dan simpatisannya untuk memilih
pemimpin yang merakyat, cerdas, bisa memperbaiki nasib rakyat dan kepada para
guru untuk memilih pemimpin yang bisa bisa memperbaiki nasib para guru. “Saya
ini salah seorang bakal calon yang kesuksesan terunda dan mungkin Tuhan
memberikan yang terbaik bagi saya,” ungkapnya.
Ketika ditanya masalah uang yang
sudah diserahkan kepada 3 partai dimaksud, H.Sudirman mengaku akan berusaha
untuk meminta dikembalikan dengan alasan uang itu diberikan kepada rata-rata
pengurusnya yang ada di pusat. “Dari 3 partai itu hanya satu yang membelot
yaitu Partai Marhaen sehingga perlu dilakukan gugatan karena rekomendasi
lebih dahulu didapatnya dari pada salah satu pendukung lain,” tandasnya. (edo)