SISWA pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Amanah Desa Woro Kecamatan Madapangga yang mengikuti
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Kamis (31/1) kemarin hanya sekitar enam
orang jumlahnya. Kemana siswa lainya?
Berikut catatan Wartawan Suara
Mandiri, Syaif SH.
KAMIS kemarin, Suara
Mandiri mencoba melihat langsung kondisi SMK Amanah yang berlokasi di Desa Woro
Kecamatan Madapangga. Kebetulan saat itu, sedang berlangsung mata pelajaran
Kimia di kelas 3 yang diajarkan salah seorang guru, Nurfatun, S.Pd.
Nampak suasana kelas yang cukup
sepi dari para siswanya, itupun merupakan gabungan dari kelas 1 dan 2. Dari
jumlah siswa tersebut terdiri dari kelas 3 sebanyak lima (5) orang dan salah seorang siswinya
adalah kelas 2, sedangkan untuk siswi kelas 1 tidak terlihat seorangpun yang
hadir mengikuti proses KBM, sehingga melahirkan asumsi bahwa proses KBM di
sekolah setempat tidak berjalan lancar.
Lumpuhnya proses KBM di sekolah
setempat juga masih menyisahkan pertanyaan, apakah di sekolah setempat benar
adanya siswa yang masih duduk di bangku kelas I dan berapa jumlah siswa yang
mengenyam pendidikan pada sekolah kejuruan swasta untuk kelas I, II, dan kelas
III. Jika benar ada siswa kelas I di sekolah setempat, tetapi mengapa pada hari
Kamis kemarin tidak seorangpun yang hadir mengikuti proses KBM.
Ketika ditanya pada enam orang
siswa yang mengikuti mata pelajaran kimia saat itu, bahwa jumlah siswa kelas I, II dan III di sekolah
setempat, terdiri dari 15 orang kelas I, kelas II 12 orang dan kelas III 24
orang.
Kemana siswa lainnya sehingga
yang hadir hanya segelintir orang saja? Kata mereka, sejumlah siswa lain tidak
ada yang hadir dan mereka tersebut baru hadir semua ketika saat ulangan saja.
Mengacu pada tingkat kehadiran
siswa untuk mengikuti proses KBM di SMK Amanah patut dipertnayakan, apakah
proses KBM di sekolah setempat setiap harinya berjalan lancar atau tidak.
Kepala UPTD Dikpora Madapangga,
M. Said Ahmad, S.Pd, M.Pd yang melakukan monitoring sehari sebelumnya, Rabu
(30/1) mengaku, saat dirinya turun memantau di sekolah dimaksud tidak ada
kegiatan KBM yang berlangsung karena pada saat itu seluruh pihak sekolah tidak
ada sama sekali mulai dari Kepala Sekolah (Kasek), guru terlebih lagi siswa,
semuanya tidak ada. “Karena tidak ditemukan adanya Kasek, guru berikut dengan
siswa, saya melihat langsung kalau di SMK Amanah proses KBMnya tidak berjalan
lancar alias lumpuh,” akunya, saat ditemui Kamis kemarin.
M. Said berharap pada pihak
sekolah setempat untuk bisa memacu kegiatan KBM siswa terlebih lagi dalam
menghadapi ujian dalam waktu dekat ini, “saya telah memberikan pesan seperti
itu pada pihak sekolah kalaupun itu benar adanya siswa di sekolah setempat,”
tandasnya. (*)