Kota
Bima,(SM).- Ketua DPC PBB Kota Bima
Drs. H. Mukhtar Yasin, MAP mengakui jika DPW PBB Provinsi NTB sudah
mengeluarkan surat rekomendasi untuk pencalonan Kolonel Rifaid Ismail, SH.
Dalam waktu dekat pun, pihaknya menunggu pengabsahan dari DPP.
Saat
ditemui di kantor DPRD Kota Bima, H. Mukhtar mengatakan, DPW sudah mengeluarkan
surat rekomendasi untuk Kolonel Rifaid Ismail, SH sejak tanggal 24 Januari lalu
untuk mengendarai PBB pada Pemilukada Kota Bima Mei mendatang. Untuk keabsahan
dari DPP, meski tidak terlalu penting, namun pihaknya tetap menunggu. “Tanpa
pengabsahan dari DPP pun sebenarnya rekomendasi dari DPW bisa dijadikan acuan
untuk mengantarkan Kolonel Rifaid Ismail, SH mendaftarkan diri pada KPUD Kota
Bima. Karena yang lebih penting itu rekomendasi dari DPW,” katanya.
Untuk
kepastian pasangan yang akan mendampingin Kolonel Rifaid Ismail, SH, duta PBB
yang duduk di DPRD Kota Bima itu menegaskan jika nama H. Jubaer, SKM sudah
ditetapkan untuk bakal Wakil Walikota Bima. Pilihan itu sudah tepat, hanya
menunggu deklarasi. “Itu tidak isu lagi, H. Jubaer, M.Kes udah pasti,”
tegasnya.
Menjawab
pernyataan berbagai kalangan jika Kolonel Rifaid Ismail, SH gagal ikut karena
tidak pernah berada di Kota Bima dan mensosialisasikan diri, H. Mukhtar
membantahnya. Kata dia, Perwira Menengah AU itu sejak tahun 2010 lalu sudah
turun dan menemui masyarakat. Dan sekarang menunggu waktu yang tepat untuk
turun bersama dengan pasangannya. “Yang sering-sering turun itu pasangan yang
memang tidak terkenal. Kalau Kolonel Rifaid Ismail, SH, sudah terkenal dan
tidak perlu sering turun ke masyarakat,” katanya.
Ditanya
mengenai cost politic, anggota Komisi A DRPD Kota Bima itu mengaku
tentu perjuangan merebutkan orang nomor satu di daerah, sudah mempersiapkannya,
bahkan untuk menyunting partai. Untuk satu kursi saja, dalam Juklak Juknis PBB,
akan diberikan infaq sebanyak Rp250 juta. Jika kader sendiri, maka bisa
diberikan infaq setengah dari yang ditentukan dalam Juklak Juknis. “Karena kami
di PBB memiliki dua kursi, jadi uang yang di infaq kan sebesar Rp500 juta.
Untuk dua partai lain (PKPB dan Gerindra,red) yang juga mendukung, saya tidak
tahu,” tambahnya. (BNQ)