Bima, (SM).- Siapapun yang dimutasi dan dirotasi pada
pelantikan kali ini, tidak perlu memperlihatkan kesan kecewa apalagi memaknai
untuk tidak menerima amanah baru yang diemban sebagai abdi negara dan pelayan
masyarakat. Demikian ditegaskan Plt Bupati Bima, Drs H.Syafruddin HM Nur, MPd
usai gelaran pelantikan pada Kamis (10/01) yang berlangsung di aula rapat
Kantor Bupati Bima.
Kata dia, mutasi pada pelantikan kemarin
mestinya dijadikan wahana mengintrospeksi diri dan berpikir lebih dalam lagi
apa saja yang telah dilakukan selama bertugas menjadi pelayan masyarakat
dengan niatan bekerja dan bekerja tulus membangun kesejahteraan dan peradaban
yang lebih baik.
Sebelumnya juga saat gelar pelantikan,
Wabub dalam sambutannya menggarisbawahi, bahwa mutasi, rotasi dan promosi
jabatan yang dibijaki secara parpurna dan melewati berbagai pertimbangan,
merupakan hal yang wajar dan biasa saja dalam kerangka memberi penyegaran dan
memotivasi kinerja paratur PNS dalam mengemban tugas negara. Karenanya, dasar
mutasi mengacu pada pengabdian, loyalitas, kapasitas serta manajerial
berpedoman pada kesesuaian antara kemampuan dan kecakapan.
Dengan mutasi itu pula, kata H.Syafru,
mestinya dijadikan tonggak dan momentum tantangan. “Kami percaya,
saudara mampu melaksanakan tugas yang diemban untuk dijabarkan sebaik mungkin.
Untuk itu para pejabat segera menyesuaikan diri dengan jabatan baru,” pintanya.
Disamping dalam rangka mempromosi serta
penyegaran, mutasi dibijaki guna mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal
pergi oleh pejabat sebelumnya, baik disebabkan yang bersangkutan purna tugas
pun meninggal dunia. (ris)