Bima, (SM).- Kabupaten Bima dengan jumlah penduduk lebih dari 400 ribu
jiwa memiliki potensi lulusan yang banyak untuk melanjutkan perguruan tinggi
lokal, disamping melanjutkan Perguruan Tinggi di luar daerah.
Apalagi dengan melihat latar belakang
jumlah sekolah tingkat SLTA, banyak menghasilkan lulusan yang melanjutkan
perguruan tinggi. Selain itu, potensi Sumber Daya Manusia di daerah perlu
dikelola agar bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan daerah. Berdasarkan
keunggulan tersebut, eksekutif bersama Komisi IV DPRD yang terdiri dari Ahmad,
SP, Dra. Hj. Mulyati dan Misfalach Kabupaten Bima, Kamis (10/1) bertempat di
Ruang Rapat Bupati Bima membahas pendirian Perguruan Tinggi di Kabupaten Bima
sebagai milik Pemerintah Daerah.
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi IV DPRD
Kabupaten Bima Ahmad SP menyatakan, selain keunggulan potensi yang dimiliki,
pendirian Perguruan Tinggi di Kabupaten Bima menjadi sangat penting karena
mendapat dukungan politis DPRD Kabupaten Bima, DPR Provinsi dan DPR Pusat
menyangkut persetujuan menyetujui pendirian Perguruan Tinggi milik Pemda Bima.
Pada rapat yang dihadiri Asisten
Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Drs. H.M. Taufik HAK, M.Si dan
panitia pendiri Perguruan Tinggi yang terdiri dari Kepala Dinas Dikpora
Kabupaten Bima serta para Kasubag terkait lingkup Setda Kabupaten Bima “Kita
hanya menjemput bola karena pada dasarnya mereka menunggu realisasi dari daerah,”
ungkapnya.
Peluang itu terbuka ketika anggota DPRD
Kabupaten Bima melakukan kunjungan ke Malang
beberapa waktu lalu. Di sana,
para anggota dewan selain mempelajari pembangunan secara menyeluruh juga sempat
melirik kemajuan Perguruan Tinggi milik Pemda setempat. Berdasarkan pengamatan
tersebut legislatif mendorong pemerintah daerah untuk memiliki perguruan
tinggi sendiri.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat
bupati tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Perguruan Tinggi
Politeknik M. Salahudin Kabupaten Bima. Beberapa program studi dan jurusan yang
akan dibuka yakni dengan lima
program studi, diantaranya D-III Teknik Mesin, D-III Elektronik, D-III
Administrasi Bisnis, D-III Informatika dan D-III Bangunan.
HM.Taufik mengungkapkan, pendirian lima program studi dengan
jenjang pendidikan Diploma bukan tanpa alasan. Politeknik Diploma sangat
dibutuhkan masyarakat Bima karena bisa menghasilkan tenaga kerja yang terampil
dan professional. “Setelah menamatkan Diploma, yang bersangkutan bisa
melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi atau apabila tidak mampu maka dia bisa
langsung bekerja dengan keterampilan yang diperolehnya,” katanya.
Pada kesempatan tersebut telah disepakati
juga terbentuknya Yayasan dengan nama Bima Madani. Namun, kepengurusannya akan
diatur dikemudian hari. (ris)