Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

15 Kecamatan Positif Flu Burung

04 Maret 2012 | Minggu, Maret 04, 2012 WIB Last Updated 2012-03-04T09:08:47Z

Bima, (SM).- Kasus flu burung kian mewabah di wilayah Bima, hingga per 2 Maret 2012 sudah ada 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Bima dan Kota Bima yang dinyatakan positif terjangkit virus yang mematikan itu.

Di wilayah Kabupaten Bima, ada 10 kecamatan yang sudah resmi dinyatakan positif terjangkit virus flu burung. Diantaranya Kecamatan Wawo dan Woha yang terbesar, kemudian disusul Kecamatan Ambalawi, Belo, Bolo, Soromandi, Madapangga, Sape, Lambu dan kecamatan lainnya. Di Kota Bima ada 5 kecamatan di 38 kelurahan yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus flu burung. Namun hingga kini belum ada korban jiwa.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima, Baharuddin mengatakan, sudah ada 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Bima yang dinyatakan positif terjangkit virus flu burung. “Sudah positif flu burung,” ungkapnya.
Kasus flu burung di wilayah Kabupaten Bima yang pertama kali ditemukan yakni di wilayah Kecamatan Wawo. Kata dia, sejak tanggal 28 Januari 2012 hingga sekarang, sudah 2140 ekor unggas yang mati terjangkit virus. Ribuan ekor unggas itu, mati mendadak dan tersebar di 10 wilayah kecamatan dimaksud. “Semua kecamatan yang terjangkit itu, telah dilakukan penyemprotan podium,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan peternakan Kota Bima, Syamsuddin menjelaskan, virus flu burung wilayah Kota Bima sudah tersebar di 5 kecamatan yakni pada 18 wilayah kelurahan. Virus tersebut mulai diidentifikasi berada di Kota Bima sejak sepekan yang lalu dan telah dilakukan penyemprotan untuk mencegah penyebaran virus. “Petugas sudah lakukan penyemprotan ke seluruh rumah warga, terutama warga yang beternak ayam”, ujarnya.
Lanjutnya, petugas dari Dinas Peternakan melakukan penyemprotan dari satu kandang ke kandang yang lain. Selain menyemprot kandang ayam, petugas pun melihat kondisi ayam-ayam, apakah sudah terjangkit virus flu burung atau belum. Kata Syamsuddin, petugas juga memberikan penyuluhan bagi warga terkait tatacara menangani virus H5N1 tersebut.
Dijelaskannya, berdasarkan himbauan dari Walikota Bima terkait adanya penyebaran virus flu burung di 18 kelurahan itu, gejala penyebaran virus flu burung di wilayah Kota Bima dibuktikan adanya sejumlah ayam mati mendadak di beberapa kelurahan. “Sampel dari ayam yang diduga terkena virus tersebut telah dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar”, jelasnya.
Hingga saat ini diakuinya hasil laboratorium tersebut belum diterima. "Gejala flu burung itu sudah positif, tapi hasil lab belum kami terima. Untuk mengantisipasi serangan virus tersebut, warga diharpkan tidak melakukan kontak langsung dengan ayam yang dibagian badannya terdapat warna biru”, harapnya. (SM 06)

×
Berita Terbaru Update