Bima, (SM).- Kasus flu burung kian mewabah di
wilayah Bima, hingga per 2 Maret 2012 sudah ada 15 kecamatan di wilayah
Kabupaten Bima dan Kota Bima yang dinyatakan positif terjangkit virus yang
mematikan itu.
Di wilayah Kabupaten Bima, ada 10
kecamatan yang sudah resmi dinyatakan positif terjangkit virus flu burung.
Diantaranya Kecamatan Wawo dan Woha yang terbesar, kemudian disusul Kecamatan
Ambalawi, Belo, Bolo, Soromandi, Madapangga, Sape, Lambu dan kecamatan lainnya.
Di Kota Bima ada 5 kecamatan di 38 kelurahan yang sudah dinyatakan positif
terjangkit virus flu burung. Namun hingga kini belum ada korban jiwa.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten
Bima, Baharuddin mengatakan, sudah ada 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Bima
yang dinyatakan positif terjangkit virus flu burung. “Sudah positif flu
burung,” ungkapnya.
Kasus flu burung di wilayah
Kabupaten Bima yang pertama kali ditemukan yakni di wilayah Kecamatan Wawo.
Kata dia, sejak tanggal 28 Januari 2012 hingga sekarang, sudah 2140 ekor unggas
yang mati terjangkit virus. Ribuan ekor unggas itu, mati mendadak dan tersebar
di 10 wilayah kecamatan dimaksud. “Semua kecamatan yang terjangkit itu, telah
dilakukan penyemprotan podium,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan
peternakan Kota Bima, Syamsuddin menjelaskan, virus flu burung wilayah Kota
Bima sudah tersebar di 5 kecamatan yakni pada 18 wilayah kelurahan. Virus
tersebut mulai diidentifikasi berada di Kota Bima sejak sepekan yang lalu dan
telah dilakukan penyemprotan untuk mencegah penyebaran virus. “Petugas sudah
lakukan penyemprotan ke seluruh rumah warga, terutama warga yang beternak
ayam”, ujarnya.
Lanjutnya, petugas dari Dinas
Peternakan melakukan penyemprotan dari satu kandang ke kandang yang lain.
Selain menyemprot kandang ayam, petugas pun melihat kondisi ayam-ayam, apakah
sudah terjangkit virus flu burung atau belum. Kata Syamsuddin, petugas juga
memberikan penyuluhan bagi warga terkait tatacara menangani virus H5N1
tersebut.
Dijelaskannya, berdasarkan himbauan
dari Walikota Bima terkait adanya penyebaran virus flu burung di 18 kelurahan
itu, gejala penyebaran virus flu burung di wilayah Kota Bima dibuktikan adanya
sejumlah ayam mati mendadak di beberapa kelurahan. “Sampel dari ayam yang
diduga terkena virus tersebut telah dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar”,
jelasnya.
Hingga saat ini diakuinya hasil
laboratorium tersebut belum diterima. "Gejala flu burung itu sudah
positif, tapi hasil lab belum kami terima. Untuk mengantisipasi serangan virus
tersebut, warga diharpkan tidak melakukan kontak langsung dengan ayam yang
dibagian badannya terdapat warna biru”, harapnya. (SM 06)