Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bronjong Proyek Bencana Alam, Jebol

01 Februari 2013 | Jumat, Februari 01, 2013 WIB Last Updated 2013-02-02T03:59:40Z

Bima, (SM).- Proyek bronjongnisasi yang bersumber dari dana bencana alam yang dikerjakan akhir 2012 dengan menggunakan anggaran tahun 2012 di Desa Keli Kecamatan Woha, jebol dibawa banjir pada akhir Januari 2013 ini.

Proyek yang menelan dana hampir Rp200 juta tersebut belum sempat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat setempat, namun duluan rusak. Meski demikian, perbaikan ulang tetap jadi tanggungan kontraktor.
Hari Rabu 30 Januari 2013, Komisi III DPRD Kabupaten Bima bersama Bagian APP Setda Bima serta BPBD Kabupaten Bima meninjau langsung sejumlah pembangunan yang dikerjakan dari anggaran tahun 2012. Salah satu yang ditinjau yakni kegiatan di Desa Keli.
Komisi III melihat langsung kondisi proyek bronjong yang sudah jebol sekitar 60-an meter dari total panjang bronjong 75-an meter. “Bagian atas semuanya jebol,” ungkap Ketua Komisi III, Fahrirrahman, kemarin.
Sekilas kontraktor itu menilai, jebolnya proyek bronjong tersebut antara lain disebabkan mutu pekerjaan yang tidak sesuai serta perencanaan yang tidak tepat sasaran. “Itu hasil penilaian sementara kita setelah melihat langsung,” tuturnya.
Antara Komisi III dengan pelaksana kegiatan telah ada komitmen agar bagian kerusakan pada proyek tersebut diperbaiki kembali oleh rekanan sehubungan jebolnya bronjong itu masih dalam masa pemeliharaan.
“Kita masih berikan waktu untuk perbaiki lagi karna masih dalam tahap pemeliharaan. Kalau memang tidak dikerjakan, kita akan buat perhitungan. Kalau ada indikasi mengarah pada tindak pidana, kita akan laporkan,” tegasnya.
Secara terpisah, PPK proyek bencana alam pada BPD Kabupaten Bima, Wahyudin, yang dikonfirmasi di kantornya, kemarin, mengakui proyek bronjong di Desa Keli, jebol. “Yang jebol ada sekitar 22-an meter,” akunya.
Ia mengaku, arus sungai pada lokasi proyek tersebut dialihkan, sesuai dengan keinginan masyarakat setempat. arus sungai tersebut, awalnya menuju pemukiman warga, sekarang dialihkan pada jalur yang lain.
Ia beralibi, proyek bronjong yang dikerjakan CV Cisarua Indah itu sangat kuat. Namun jebol karena banjir gunung yang besar dengan volume air yang banyak sehingga tidak mampu menampung. “Mulai hari ini langsung diperbaiki lagi,” ucapnya.
Wahyudin mengatakan tidak meragukan mutu maupun kwalitas pada pekerjaan proyek bronjong tersebut, meski secara fisik hasil pekerjaan sudah tidak bisa bermanfaat. “Pengawasannya dilakukan langsung oleh Provinsi,” timpalnya. (Ima)
×
Berita Terbaru Update