Dompu, (SM).- Bencana banjir yang
berlangsung Kamis (14/2) menggenangi sedikitnya 2.608 unit rumah warga, di
Kecamatan Dompu dan Woja. Bahkan merusak 3 unit rumah warga.
Plt Kepala BKBD Kabupaten Dompu, Ir.Efendi
Jum’at (15/2) mengatakan, data tersebut merupakan data sementara dari masing –
masing desa atau kelurahan yang terkena dampak banjir dan sudah sampai di
tangan BPBD.
Kata dia, Desa atau Kelurahan
yang tergenang banjir di Kecamatan Dompu yakni, Lingkungan Soriwono
Kelurahan Potu 156 KK, Kelurahan Karijawa 129 KK, Bali Satu 172 KK. “Ini
data yang sudah masuk, masih ada juga yang belum seperti Dusun Kareke Desa
Kareke dan Lingkungan Magenda Kelurahan Potu,” jelasnya.
Sedangkan di kecamatan Woja yaitu Kelurahan
Simpasai 158 KK, Kandai Dua 678 KK, dan Desa Wawonduru 1.150 KK. Sedangkan yang
rusak ringan tercatat 1 unit rumah di Kelurahan Potu dan 2 unit rumah di Desa
Wawonduru.
Tak hanya rumah, banjir juga
menggenangi lahan pertanian yang sudah ditanami padi dengan berbagai usai
tanaman yang diperkirakan sebanyak 300 hektar. “Malah tidak menutup kemungkinan
datanya jauh lebih banyak lagi,” tuturnya.
Pada hari pertama pasca banjir, pihak
BPBD melakukan upaya penanganan tanggap darurat di Kelurahan Potu. Bantuan
makanan instan dan juga tenda darurat juga diturunkan. “Kami baru turunkan
bantuan tanggap darurat di kelurahan Potu, sedangkan di wilayah lain kami masih
mengidentifikasi data supaya bantuan yang kami kucurkan tepat sasaran,”
tuturnya.
BPBD bersama pihak terkait mendorong
warga Potu dan sekitarnya untuk melakukan pembersihan massal terhadap sisa
banjir seperti lumpur – lumpur yang menggenangi sarana umum seperti gedung
sekolah dan tempat peribadatan. (dym)