Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Aji Man: Perbedaan Adalah Rahmat

02 Februari 2013 | Sabtu, Februari 02, 2013 WIB Last Updated 2013-02-02T04:06:06Z

Kota Bima, (SM).- Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Bima Mei mendatang, Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE mengajak masyarakat Kota Bima untuk tidak menyikapi perbedaan dengan yang berlebihan, karena akan berpotensi pada perpecahan. Padahal sejatinya, perbedaan merupakan rahmat hidup, yang apabila dipandang dengan saling menghargai maka akan melahirkan kebersamaan.

Pernyataan tersebut saat disampaikan Wakil Walikota yang biasa disapa Aji Man saat memberikan sambutan pada acara Pendidikan dan Pelatihan Dasar Satu Barisan Serbaguna Ansyor (Banser) NU GP Ansyor Kota Bima di Hotel Komodo, Kamis (31/1).
Aji Man yang saat itu menyinggung soal Pemilukada Kota Bima mengatakan, sekitar tiga bulan lagi masyarakat Kota Bima akan dihadapkan dengan pesta demokrasi rakyat. Namun dirinya sangat bersyukur, karena hingga saat ini suasana politik di Kota Bima masih aman dan terkendali. “Alhamdulillah kondisi daerah kita masih aman dan terkendali. Kita pun berharap, semoga kedamaian seperti ini akan terus terjaga,” harapnya.
Ia mengaku, padahal dalam perkembangan jelang Pemilukada, akhir-akhir ini sudah ada lima sampai tujuh orang pasangan bakal calon yang akan bertarung merebutkan kursi nomor satu di Kota Bima. Tapi dinamika yang terbangun sangat indah dan jauh dari resistensi.
Dirinya juga mengingatkan, jika ada pasangan calon lain yang menjelekkan antarsatu sama lain, seyogyanya bisa disikapi dengan kepala dingin dan tidak mudah terprovokasi. “Perbedaan itu biasa, tapi jangan sampai disikapi secara berlebihan. Karena hakekatnya perbedaan adalah rahmat yang harus disyukuri,” katanya.
Kepada semua pihak Aji Man juga meminta agar bersama-sama menjaga kondusifitas daerah, hingga suksesnya Pemilukada. Karena belakangan ini juga Kota Bima diberitakan negatif, sehingga pandangan sebagian orang yang berada di luar daerah, Kota Bima tidak aman. “Yang lebih mengiris hati, yakni daerah kita dicap sebagai dareah teroris padahal sesungguhnya tidak benar,” jelasnya.
Aji Man juga mengaku masyarakat Kota Bima mesti bersyukur, meski daerah lain terkoyak-koyak oleh konflik horisontal yang melibatkan antarsesama masyarakat, namun Kota Bima masih aman. “Ini jadi tantangan dan tugas kita bersama, tanpa terkecuali, untuk menjaga daerah ini tetap kondusif,” tambahnya. (bnq)

×
Berita Terbaru Update