Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Timu Tolak Kubur Jenazah Bachtiar

16 Januari 2013 | Rabu, Januari 16, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T17:00:02Z


Bima, (SM).- Jenazah terduga teroris, Bachtiar, warga RT14 RW01 Desa Timu Kecamatan Bolo yang ditembak mati Densus 88 Mabes Polri di Kabupaten Dompu ditolak warga Desa Timu untuk dikuburkan di TPU desa setempat. Kepastian penolakan oleh warga Desa Timu tersebut disampaikan Plt Kepala Desa Timu, Aqsa, kepada wartawan di hadapan Tim Pencari Fakta dan Rehabilitasi (TPFR) Bima saat bertandang di kediamannya, kemarin.

“Hasil rapat yang kami gelar tanggal 8 Januari, intinya warga menolak jenazah Bachtiar untuk dikuburkan di sini (Desa Timu) dengan pertimbangan atas pengalaman penguburan di Desa Rato beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Rapat tersebut, jelas Aqsa, menyikapi adanya kedatangan pihak keluarga Bachtiar yang meminta ijin pada Pemerintah Desa agar jenazah Bachtiar bisa dikuburkan di Desa Timu. “Atas permintaan itu kami rapat,” tuturnya.
Dalam rapat dengan tokoh serta pemuka masyarakat, warga menolak jika jenazah Bachtiar dikuburkan di Desa Timu. “Ada pengalaman saat penguburan jenazah Hairi di Desa Rato dulu yang ada orasi dan lainnya,” timpalnya.
Saat prosesi penguburan jenazah Ustad M Hairi yang meninggal di Poso ditembak mati Densus 88 Mabes Polri, ceritanya, dilakukan oleh orang lain, bukan oleh keluarga almarhum maupun warga desa setempat.
Selain itu, kata dia, juga ada pasang spanduk. Pihaknya khawatir hal serupa terjadi lagi saat penguburan jenazah Bachtiar nanti. “Kalau itu terjadi, kita khawatir memancing emosi warga sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Meski demikian, pada prinsipnya warga tetap akan menguburkan jenazah almarhum jika ada jaminan tidak ada hal-hal yang berlebihan pada saat prosesi penguburan. “Sebagai sesama muslim, kewajiban yang hidup menguburkan yang sudah meninggal,” tandasnya.
TPFR Bima ditunjuk pihak keluarga untuk memediasi agar jenazah almarhum Bachtiar bisa dikuburkan di TPU Desa Timu. Menindaklanjuti permintaan keluarga Bachtiar, TPFR Bima sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait.
“Kita sudah bersurat secara resmi pada pihak Kepolisian, Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa dengan memberikan jaminan bahwa insya Allah tidak akan ada yang berlebihan saat penguburan nanti,” ucap Ketua TPFR Bima, Hadi Santoso.
Pihaknya sudah mendatangi para pihak, misalnya Polres Bima Kabupaten yang diwakili Wakapolres Bima Kabupaten dan Kasat Intelkam, Camat Bolo dan Plt Kepala Desa Timu. “Mereka merespon jaminan yang kami berikan,” ucapnya. (ima)  

×
Berita Terbaru Update