Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Uang Dibawa Kabur, Dikpora Tak Mau Tahu

16 Januari 2013 | Rabu, Januari 16, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T17:00:09Z


Kota Bima, (SM).- Menanggapi ulah oknum panitia rehab dua lokal ruangan di SDN 07 Kota Bima yang membawa kabur dana sebanyak Rp20-an juta untuk membelanjakan bahan bangunan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima tidak mau tahu dan meminta kepada sekolah setempat untuk bertanggungjawab.

Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin, MAP saat ditemui di meja kerjanya mengatakan, Dinas Dikpora tidak mau tahu dengan persoalan yang tengah dihadapi SDN 07 Kota Bima, pihaknya hanya mengetahui sekolah yang dimaksud menyelesaikan pekerjaannya, sesuai waktu yang ditentukan. “Mestinya sekolah yang bersangkutan sudah serahkan SPJ,” ujarnya.
Kata dia, persoalan uang ditermin kedua sudah dibawa kabur anggota panitia, itu menjadi tanggungjawab sekolah. Karena sudah jelas dalam aturannya, pekerjaan itu menjadi swakelola sekolah. “Proses pembayaran mestinya setelah material bangunan ada di sekolah. Bukan malah sebaliknya,” jelas Alwi.
Menduga akan seperti itu, ia mengaku sudah memperingati Kepala SDN 07 Kota Bima untuk memilih orang yang mau bekerja dan jujur dalam kepanitiaan rehab. Bukan malah memilih orang yang tidak benar dan membuat masalah. “Saya sudah wanti-wanti sejak awal, pilih orang benar. jika sudah begini, sekolah yang akhirnya repot,” sorotnya.
Mantan Plt Kepala DPPKAD itu melanjutkan, jika sudah seperti itu, masalahnya akan berimbas ke sekolah. Kegiatan belajar mengajar praktis akan terganggu. Dua lokal ruangan yang sudah direhab dan dibiarkan terlantar, berdampak pada proses belajar siswa. “Kasihan siswa. Mereka tentu akan belajar dengan kondisi yang tidak representatif,” katanya.
Menurut Alwi, mengenai rencana Kepala Sekolah setempat yang ingin melaporkan ulah oknum itu ke Polisi, itu urusan sekolah. Pihaknya hanya menginginkan agar sekolah menyerahkan SPJ pekerjaan tersebut.
Sementara itu, Kepala SDN 07 Kota Bima H. Mukhtar H. Ahmad S.Pd yang dihubungi mengaku jika oknum panitia itu sudah membelanjakan bahan bangunan rehab dua lokal ruangan tersebut. Hanya saja, yang bersangkutan belum bisa ditemui. “Bahan bangunannya sudah ada di sekolah. Kami juga sudah mulai melaksanakan pekerjaannya. Tapi oknum itu belum bertatap muka dengan kami,” ujarnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update