Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Penatoi Tolak Rencana Pemakaman Dimas

18 Januari 2013 | Jumat, Januari 18, 2013 WIB Last Updated 2013-01-18T14:02:11Z
Kota Bima, (SM).- Mendengar rencana terduga teroris Dimas Antasari alias Anas Wiryanto yang ditembak mati oleh Densus 88 di Kabupaten Dompu beberapa waktu lalu akan dikuburkan di Pemakaman Kelurahan Penatoi, Tujuh orang warga Kelurahan setempat, Kamis kemarin mendatangi Mapolres Bima Kota. Mereka datang untuk menyampaikan penolakan rencana penguburan Anas.
Kedatangan tujuh orang yang mengaku sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Kelurahan Penatoi itu disambut Kapolres Bima Kota. Bertempat di ruang tunggu kantor Mapolres Bima Kota, tujuh orang tersebut menyampaikan keinginannya dan menyerahkan surat penolakan yang sudah ditandatangani oleh warga.
Mukhtar, SH selaku juru bicara mengatakan, terkait rencana pemakaman terduga teroris tersebut, pihak keluarga Anas sudah menyampaikan keinginannya kepada Lurah Penatoi. Namun Lurah belum bisa memutuskan sebelum melakukan koordinasi dengan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat.
Menindaklanjuti itu, pihaknya pun menolak rencana pihak keluarga Anas. Dengan alasan, almarhum terduga teroris bukan warga Kelurahan Penatoi. Kemudian, saudara Anas beserta isterinya yang berdomisili di Penatoi bukan warga asli setempat. “Anas dulu tinggal di Kelurahan Penatoi hanya numpang, bukan warga asli Penatoi. Saat kasus teroris di Desa Sanolo dulu, Anas sudah tidak tinggal di Kelurahan Penatoi,” tegasnya.
Kemudian pertimbangan lain, lanjutnya, ahli waris Anas juga masih hidup dan menetap di Wera. Dan sebaiknya, Anas juga dikuburkan di kampung halamannya. “Kami menolak dengan tegas rencana pemakaman itu. Jika saja nanti Anas dikuburkan di Kelurahan Penatoi, kami tidak ingin kelurahan kami ini dicap sebagai kelurahan teroris, dan kami tidak menjamin keamanannya,” katanya.
Sementara itu, usai mendengar penjelasan perwakilan warga, Kapolres Bima Kota AKBP. Kumbul KS, SIK, SH mengatakan keberatan dari warga itu akan ditindaklanjuti. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bima, Camat dan Lurah setempat untuk membahahs masalah tersebut. “Kami akan segera menggelar rapat dengan unsur terkait. Semoga saja ada solusi terbaik,” ujarnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update