Bima, (SM).- Oknum Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kabupaten
Bima inisial T dilaporkan ke Polres Bima Kota atas dugaan penipuan puluhan juta
rupiah pada korban M.Saleh, Kontraktor sekaligus politisi Partai Golkar.
Dugaan penipuan dengan
modus menilep sebagian pembayaran pengadaan bibit serta iming-iming paket
proyek dialami korban sudah lama. Ditagih dengan baik, tidak diindahkan.
Akhirnya korban menempuh upaya hukum.
Pada sejumlah wartawan, korban M.Saleh mengaku
telah melaporkan oknum Kadishut Bima inisial T pada pihak Kepolisian kaitan
dugaan penipuan. Korban menceritakan, peristiwa itu berawal dari pengadaan
bibit.
Korban mengaku, hingga kini terlapor belum
melunasi sisa pembayaran pengadaan bibit senilai Rp4 juta dari total nilai
pengadaan bibit yang disepakati sebesar Rp25 juta. “Seharusnya harga bibit
dibayar lunas”, ujarnya.
Pembayaran harga bibit tersebut, kata korban,
harusnya dilakukan oleh rekan korban yang mengambil bibit pada dirinya. Namun
oleh terlapor, mengambil alih pembayaran. “Baru Rp21 juta saja yang dibayar,
sisanya Rp4 juta belum dibayar sampai sekarang,” akunya.
Bukan hanya itu saja, ungkap korban, oknum
pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Bima itu juga mengambil uang senilai Rp25
juta dengan iming-iming diberikan paket proyek. “Uang sudah diambil, tapi paket
yang belum juga ada,” sebutnya.
Korban M.Saleh telah berkali-kali meminta kembali
uangnya, namun terlapor tidak mengembalikan dengan berbagai dalih. Atas
laporanya di Kepolisian, M.Saleh telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh
penyidik Polisi.
“Informasi yang saya peroleh di Kepolisian, yang
bersangkutan (Kadishut) telah dipanggil dua kali tapi tidak pernah
mengindahkan,” ucapnya.
Informasi yang diperoleh wartawan dari sumber di Kepolisian,
kasus tersebut tengah ditangani dan sudah dilakukan proses pemeriksaan pada
saksi-saksi. Sedangkan Kadishut sebagai terlapor belum memenuhi dua kali panggilan
Polisi.
Sejumlah wartawan yang berusaha mengkonfirmasi Kadishut
Kabupaten Bima inisial T di kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Bima, tidak
berhasil ditemui. Menurut salah seorang staf dinas setempat, Kepala Dinas sudah
keluar.
Berusaha ditemui di kantor Pemerintah Kabupaten
Bima di LLK Bima, tidak juga berhasil ditemui. Dihubungi via seluler hingga
berkali-kali, tidak juga bisa tersambung. (SM.08)