Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tak Lolos Independen, Wahid Lanjut Jalur Partai

18 Januari 2013 | Jumat, Januari 18, 2013 WIB Last Updated 2013-01-18T14:02:48Z
Kota Bima, (SM).- Tak ingin mengecewakan para pendukungnya yang telah memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat dukungan maju melalui jalur independent pada Pemilukada Kota Bima 2013, Abdul Wahid, M.Ag melanjutkan perjuangannya ke jalur partai. Demikian ditegaskan Manajer Tim Pemenangannya, Mukhlis Muma Leon kepada Suara Mandiri, Kamis malam guna menanggapi pertanyaan wartawan, terkait tidak lolosnya dalam verifikasi KPUD Kota Bima.
Menurut Leon, dokumen KTP pendukungnya sebanyak 9 ribu bahkan mencapai 10 ribu lebih yang telah diserahkan pihaknya pada KPUD Kota Bima, tetap diamankan sebagai modal untuk maju melalui jalur partai demi mengobati kekecewaan para pendukungnya yang mendorong untuk maju melalui jalur independent. “Ini amanah dan tanggung jawab moral yang harus dituntaskan, apapun hasilnya nanti,” katanya.
Untuk partai, kata Leon, pihaknya sudah melakukan komunikasi politik bersamaan dengan Dul Wahid mendaftarkan diri ke jalur independent. “Partai mana saja yang sudah ada komunikasi baik, insyaAllah tanggal 31 Januari nanti akan diumumkan,” akunya.
Dul Wahid, sapaan bakal calon Walikota ini yang dihubungi Suara Mandiri melalui telepon selulernya mengaku, dirinya membawa amanah suara rakyat dan amanah keilmuan. Untuk itu, kita harus melakukan perubahan yang tertata. “Jangan gara-gara keadaan kita eror seperti tidak lolosnya melalui jalur independent, kita harus mundur. Bagi saya, kita perlu memperbaikinya dan melanjutkan permainan ini,” ungkap tokoh muda kelahiran Sambinae.
Kata dia, sebagai seorang pemimpin, kita harus menjadi petarung. Sebab ini tanggung jawab moral yang diamanahkan para pendukungnya. “Insya Allah dengan niat ikhlas, Allah akan merestui saya maju bersama partai,” tegas penulis buku “Jara Mbojo” ini.
Sementara itu, Akademisi dari STIH Muhammadiyah Bima Taufik Firmanto, SH., LL.M. menyayangkan gagalnya Dul Wahid untuk memenuhi batas minimum dukungan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima 2013. "Ia tokoh kampus yang sangat potensial ke depan, pikiran dan kiprahnya yang progressif sangat dibutuhkan oleh Kota Bima untuk maju," katanya saat dihubungi melalui telepon.
Lebih lanjut pria yang konsens di bidang studi Pemilu ini menyarankan agar Dul Wahid memilih alternatif lain untuk maju bertarung pada Pilkada nanti, dengan membidik kendaraan partai politik. "Masih ada peluang bagi beliau untuk menggandeng Parpol yang saat ini masih belum memiliki akad dengan calon lain," ujarnya.
"Sungguh disayangkan jika dukungan dari masyarakat yang sudah terakomodir melalui pengumpulan KTP, kemudian menjadi sia-sia. Beliau punya tanggungjawab moral untuk memupuk dan melanjutkan dukungan masyarakat Kota Bima," tandas alumni STIH Muhammadiyah dan UGM Yogyakarta yang pernah menulis skripsi dan tesis tentang Pemilu ini. (sam)
×
Berita Terbaru Update