# Dari Peringatan Hari Ibu Kota Bima
Sudah menjadi tradisi
di Kota Bima, jika moment Hari Ibu diperingati dengan sedikit special.
Seluruh undangan dihimbau untuk mengenakan dress code pakaian nasional
pada tanggal 22 Desember 2012 lalu. Bagaimana tidak, hari itu adalah hari
teristimewa untuk para ibu di seluruh Indonesia, begitupun halnya dengan Kota
Bima, yang memperingati hari ibu dengan khidmad dan meriah yang dirangkaikan
dengan HUT DWP ke-13 di Paruga Nae Convention Hal, Kota Bima.
Berikut catatan Tim
Suara Mandiri.
PUNCAK kegiatan
memperingati Hari Ibu tingkat Kota Bima dipimpin langsung Ketua TP PKK Kota
Bima yang Pembina DWP, Hj. Yani Marlina HM.Qurais. Acara diawali dengan
pembacaan sejarah hari Ibu oleh Ibu Wakapolres Kota Bima di hadapan Wakil
Walikota Bima H.A Rahman H. Abidin, SE, Ketua DWP Kota Bima Ir.Hj. Baji Makarumpa,
segenap ketua dan anggota DWP per SKPD dan kecamatan lingkup Pemerintah Kota
Bima.
Dalam sambutannya, Wawali
mengingatkan kembali betapa kedudukan seorang Ibu amatlah mulia. “Tidak ada
satu orangpun yang mampu memungkiri, ibu adalah sebab dari keberadaan dan
eksistensi kita di dunia, dan ibu adalah sosok yang berperan penting bagi
setiap individu baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat maupun
negara bahkan juga termasuk dalam kehidupan beragama”, ungkap Aji Man (sapaan
akrab Wakil Walikota).
Momentum hari ibu ini, jelas
Wawali, selain sebagai perenungan dan mengingatkan kembali akan peran dan jasa
ibu, sekaligus juga merupakan momen untuk mengenang jasa-jasa besar wanita
perkasa di negeri kita. Karena, sejarah hari ibu tak lepas dari semangat yang
diletupkan oleh para pejuang wanita tersebut. Hari ibu ini dilambangkan pula
sebuah gambar berupa setangkai melati dengan kuntumnya. Didalamnya terkandung
makna suatu kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kesucian, kekuatan dan
pengorbanan ibu, serta keikhlasan wanita dalam membangun bangsa dan negara.
Ibu adalah orang pertama yang
mendidik kita, peletak dasar dan pondasi keperibadian pada kita. “Jika seorang
ibu berhasil dalam mencetak seorang individu, itu artinya ia telah berhasil
mewujudkan pribadi yang siap dalam mewujudkan keberhasilan sebuah masyarakat,
bangsa dan agama”, urainya.
Aji Man mengharapkan, momentum
hari Ibu ini bisa diambil hikmah yang terdalam tentang pentingnya peranan ibu,
sosok yang tak tergantikan oleh siapapun, sosok yang selalu ada ketika kita
membutuhkannya, sosok yang selalu rindu ketika kita melupakannya, sosok yang
selalu memaafkan ketika kita berbuat salah padanya.
Di
tahun 2012 ini juga menjadi tahun yang sangat istimewa dimana peringatan hari
ibu diperingati ke-84 ini juga dirangkaian dengan peringatan HUT DWP ke-13.
Secara khusus Wawali mengapresiasi DWP Kota Bima karena sudah menunjukkan
kinerjanya yang baik dengan berbagai realisasi kegiatan di segala bidang,
utamanya pendidikan dan kesehatan. “Tentunya
ini jadi satu pembuktian nyata peran DWP kepada daerah juga bangsa indonesia
dengan dibarengi semangat juang kaum perempuan telah mampu diaktualisasikan
dengan kinerja yang optimal”, pujinya.
Diakhir acara, Wawali juga
mengungkapkan meskipun acara diselenggarakan dengan konsep yang minimalis dan
sederhana, namun makna yang terbesit dari peringatan Hari Ibu ini dapat menjadi
renungan dan inspirasi bagi kita semua untuk selalu mencintai dan membuat Ibu
kita selalu tersenyum.
Dalam
laporan Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Ir. Santun Nur Istiqamah, selain
melaksanakan peringatan hari ibu saat ini, berbagai kegiatan juga dilaksanakan
dalam memeriahkan peringatan hari ibu ke-84 dan HUT DWP ke-13 ini, dengan lebih
diarahkan pada peran perempuan di tengah-tengah masyarakat.
Adapun kegiatan yang
dilaksanakan, antara lain lomba volley ball yang berlangsung mulai tanggal 22 –
30 Desember di Pahlawan Raba dengan peserta DWP dari badan/kantor/dinas/ dan
kecamatan se-Kota Bima, lomba bedah buku yang dilaksanakan bertempat di kantor
perpustakaan dan kearsipan Kota Bima, kegiatan anjangsana ke lembaga
pemasyarakatan (19 Desember 2012), berkunjung ke taman makam pahlawan (20
Desember 2012), jalan santai sehat keluarga, serta berbagai kegiatan lainnya
seperri anjangsana di tingkat kecamatan, donor darah dan sunatan massal. (*)