Bima,
(SM).- Saat gelar pertemuan
dengan Anggota DPD RI Perwakilan NTB berikut sepuluh utusan Kementerian, Wakil
Bupati Bima, Drs H.Syafruddin HM Nur, M.Pd seakan menanggalkan rasa malu
berharap belas kasih pemerintah pusat, agar segera menggelontorkan dana untuk
pembangunan pelebaran Run Way (landasan pacu) Bandara Sultan Muhammad
Salahuddin Bima.
“Mohon bisa
dikondisikan bantuan untuk pelebaran bandara kami,“ pinta Wabub pada utusan
Kementerian Perhubungan, Jum’at kemarin di aula rapat Bupati Bima. saat itu,
Wabub juga menjelaskan secera detail kondisi bandara yang baru bisa didarati
pesawat jenis foker 50 dan foker 90 jenis MA dan maskapai selevel. Paparnya,
panjang landasan pacu sementara ini, baru berkisar 650 meter saja.
Guna mempersiapkan
landasan pacu bandara yang representatif dan bisa didarati pesawat berbadan
lebar semisal jenis boing 737, Pemkab Bima jelas Wabub yang kini menerima
amanat penugasan dari Gubernur NTB sebagai mewakili Bupati Bima yang tengah
dalam kondisi kurang sehat, telah membebaskan lahan mayarakat yang ada di
sekitar bandara sekitar 10 hektar. Artinya, kesiapan untuk sharing anggaran dan
lokasi pembangunan bandara, telah dilakukan pemerintah yang memiliki tanggung
jawab wilayah bandara itu.
Kini jelasnya, luas
landasan pacu Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima yang berlokasi di wilayah
Palibelo, telah mencapai 2.200 meter panjangnya. “Tinggal menunggu uluran
tangan pemerintah pusat untuk menggelontorkan anggaran pelebaran landasan pacu
saja,“ pungkasnya.
Selama ini, kata
Wabub, intesintas dan ketersediaan maskapai yang beroperasi di Bima (Bandara
M.Salahuddin) berbagai tujuan, dirasakan masih terbatas. Karenanya, dengan
pelebaran landasan pacu bandara, di samping berguna untuk didarati pesawat
berbadan besar, juga diharapkan intensitas dan jumlah maskapai jadi bertambah.
Sehingga masyarakat leluasa mendapatkan layanan kendaraan udara. (ris)