Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Terduga Teroris yang Tewas, Penjual Kue

07 Januari 2013 | Senin, Januari 07, 2013 WIB Last Updated 2013-01-07T14:50:59Z

Bima, (SM).- Salah seorang korban yang tewas ditembak Densus 88 Mabes Polri di Desa Mangge Nae Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, Bachtiar yang diketahui kesehariannya sebagai penjual kue kering.  
Warga asal RT 14 RW 01 Kampung Bugis Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima itu juga dikenal taat beribadah. Bapak 4 anak itu meninggalkan seorang istri bernama, Nuraini. “Keseharian abi (panggilan Bachtiar) sebagai penjual kue kering, seperti donat. Setiap harinya tidak pernah tinggalkan rumah kecuali berjualan,” tutur Nuraini, istri almarhum pada sejumlah wartawan di kediamannya, Ahad (6/1).

Nuraini tidak percaya dengan kenyataan yang dialaminya. Nyawa suaminya seketika direnggut tim Densus 88 Mabes Polri. “Saya tidak pernah ada firasat akan terjadi hal ini. Tidak ada tanda-tanda,” kisahnya.
Pada Jum’at (4/1), kenang Nuraini, suaminya beraktifitas seperti hari-hari biasa. Pada pagi hari sempat berjualan keliling. Siang hari, Bachtiar menunaikan sholat Jum’at di salah satu mesjid di Desa Kananga Kecamatan Bolo. Sepulang sholat Jum’at, lanjut dia, suaminya bermain bersama dengan anak-anaknya. Sore hari, sekitar pukul 15.00 Wita, suaminya pamitan mau menagih harga jualan pada sejumlah langganan. “Tidak disebut mau tagih dimana,” ucapnya.
Suaminya, kata dia, biasa pergi menagih utang pada sore hari, meskipun tidak dilakukan setiap hari. Sekitar pukul 17.00 Wita, suaminya sempat komunikasi dengannya via seluler yang meminta agar disiapkan makanan.“Abi bilang pada saya saat itu saya pulang, siapkan makanan,” ucapnya menirukan pesan Bachtiar.
Namun orang yang ditunggu tidak kunjung tiba di rumah. Sekitar pukul 18.00 Wita, dirinya mengirim SMS 5 kali menanyakan keberadaan. “Jam 9 malam saya telepon, tapi Hp-nya tidak aktif lagi. Tidak ada kecurigaan apa-apa, saya biasa-biasa saja,” ungkapnya.
Namun pada pagi harinya, Sabtu (5/1) baru didengar olehnya terjadi penembakan di Dompu, salah satunya atas nama Bachtiar yang meninggal. “Baru saya tau setelah ada cerita dari tetangga dan muncul berita di televisi ada disebut nama Bahctiar. Saya menjadi yakin kalau yang meninggal di Dompu atas nama Bachtiar itu adalah suami saya, walaupun sampai hari ini belum ada Polisi yang datang beritahu,” tuturnya. (Ima)
×
Berita Terbaru Update