Dompu,
(SM).- Aparat Polres Dompu
masih terus melakukan pengejaran terhadap satu orang terduga teroris yang
meloloskan diri dari timah panah tim Densus 88 di sebuah pondok ladang pada
wilayah Kandai Dua, Kecamatan Woja Sabtu lalu.
“Ada empat orang
terduga teroris yang digrebek. Tiga orang ditembak mati karena berusaha melawan
petugas, sedangkan satu orang meloloskan diri,” ujar Kapolres Dompu, AKBP Benny
Basir Warmansyah SIK, Jum’at kemarin.
Katanya, dalam
beberapa hari terakhir pihaknya secara intens menyelidiki tempat persembunyian
oknum terduga teroris. Bahkan pihaknya sempat menelusuri informasi warga
bahwa oknum tersebut kembali di gubuk ladang, sebagai tempat penggerebekan
sebelumnya di wilayah Kandai Dua. “Kami kemarin malam menelusuri
kebenaran dari informasi warga bahwa terduga teroris itu kembali ke gubuk
tersebut. Tapi, saat kami tiba, oknum itu tidak ada,” jelasnya tanpa
menjelaskan indentitas pihak dimaksud.
Menurutnya,
masyarakat Dompu khususnya Kandai, dan Desa O’o Kecamatan Dompu sangat merespon
positif upaya kepolisian dalam memberangus aksi terorisme. Malahan warga akan
selalu siap memberikan informasi kepada polisi terhadap berbagai aktifitas yang
mencurigakan dari pihak tertentu (terduga teroris). “Masyarakat sangat
mendukung langkah yang kita lakukan. Masyarakat juga bersemangat untuk mengusir
keluar dari kampung jika ada oknum warga yang diduga terlibat dalam jaringan
teroris,” katanya seraya menambahkan, ”saya ingin masyarakat tetap
menahan diri jika ditemukan hal – hal demikian. Jangan langsung mengusir, tapi
bicarakan melalui musyawarah di tingkat desa atau kelurahan, agar tidak menimbulkan
masalah yang berkepanjangan,” tegas Benny.
Pemberitaan
sebelumnya, sedikitnya 3 orang terduga teroris tewas dalam penggerebakan tim
Densus 88 di gubuk lading wilayah Kandai Dua, Kecamatan Woja, yang disewa
Abdullah petani warga Desa O’o Kecamatan Dompu. Sedangkan satu orang lainnya
meloloskan diri.
Namun sehari
sebelumnya, tim Densus juga menembak mati dua orang terduga teroris di wilayah
perbatasan Dompu – Bima. Mereka diduga kuat jaringan terduga teroris pelarian
dari Poso. Kelima jenazah terduga teroris tersebut kini masih berada di
Mabes Polri. (dym)