Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tanaman Maja Kadi, Tanggulangi Kemiskinan

31 Januari 2013 | Kamis, Januari 31, 2013 WIB Last Updated 2013-01-30T17:30:01Z

Kota Bima, (SM).- Jenis tanaman iles-iles atau yang dalam bahasa Bima dikenal tanaman ‘Maja Kadi’ kini menarik perhatian Kepala Dinas Kehutanan Kota Bima, Ir. H. Zulkifli. Betapa tidak, ternyata tanaman tersebut jika dibudidayakan dengan baik maka mampu menanggulangi kemiskinan. Awal tahun ini pun, penyebaran bibit ‘Maja Kadi’ sudah mulai dilakukan.

Saat ditemui di ruangannya, Rabu kemarin, H. Zulkifli begitu bersemangat memaparkan tentang tanaman yang bisa memberikan keuntungan hingga Rp80 juta setahun dalam satu hektar tanam. Kata dia, jenis pohon perdu tersebut kini menjadi komoditi ekspor. Sasaran utamanya, negara Jepang dan Taiwan, untuk bahan pembuatan mie dan kosmetik.
Proses tanam hingga panen pun tidak repot. Karena jenis tanamannya tidak bakal merugikan petani. ‘Maja Kadi’ hanya cukup ditanam di tegalan, tidak diserang hama dan tidak ada ongkos produksi. Bahkan tak perlu diawasi setiap hari. Untuk harganya pasca dipanen, menjanjikan. Pasarnya pun sudah jelas. “Petani tak perlu gundah siapa yang akan mengambil ‘Maja Kadi’ ini, karena pemerintah akan bekerjasama dengan investor. Petani menunggu saja tanaman ini ditimbang dan menerima uang,” katanya.
Lanjut H. Zulkiifli, tanaman yang berusia sembilan bulan dan tidak menganggu tanaman lain di sekitarnya itu, di tahun pertama sudah mendapatkan keuntungan sekitar Rp15 – Rp30 juta dalam satu hektar. Tahun kedua, keuntungannya sekitar Rp30 – Rp60 juta dalam satu hektar, kemudian di tahun ketiga bisa dapat untung hingga Rp80 juta dalam satu hektar.
Proses yang dilakukan petani setelah memanen biji ‘Maja Kadi’ sebelum ditimbang dan diekspor hanya mengiris dan mengeringkan selama beberapa hari. “Yang dikirim nanti dalam bentuk irisan, bukan dalam bentuk tepung,” terangnya. Ia mengaku, dalam satu tanaman ‘Maja Kadi’, isinya bisa mencapai 20 biji. Beratnya pun nanti bisa mencapai lima kilo. Karena semakin lama, tanaman tersebut akan semakin besar.
Masih menurut Zulkifli, yang sudah dilakukannya kini menyebarkan ‘Maja Kad’i di sejumlah kelurahan. Seperti Kelurahan Santi dan Kelurahan Kolo, masing-masing sebanyak seribu bibit kepada petani setempat. Selain itu, pihaknya juga mensosialisasikan tentang tanaman tersebut serta keuntungan yang bisa didapatkan. “Kami sedang tidak memperlihatkan mimpi kepada masyarakat petani, ini kenyataan yang harus segera dilakukan. Jika kita sabar membudidayakan ini, maka ‘Maja Kadi’ akan menanggulangi kemiskinan,” katanya.
H. Zulkifli pun berharap DPRD Kota Bima bisa mengakomodir rencananya tersebut dalam APBD, sehingga memudahkan pihaknya melaksanakan program. (bnq)
×
Berita Terbaru Update