Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Surat Rekomendasi DPP Golkar Belum Keluar

18 Januari 2013 | Jumat, Januari 18, 2013 WIB Last Updated 2013-01-18T14:01:46Z
Kota Bima, (SM).- Menjawab pemberitaan Koran ini edisi Rabu tanggal 16 Januari lalu, lima Pimpinan Kecamatan (PK) DPD II Partai Golkar Kota Bima membantah jika DPP hingga kini belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk penetapan bakal calon dari partai berlambang pohon beringin itu pada Pemilukada Mei 2013.
Di hadapan sejumlah media, PK Kecamatan Mpunda Alfian Indrawirawan yang ditunjuk menjadi juru bicara menegaskan, yang berkaitan dengan pengusulan bakal calon Walikota Bima dari partai Golkar, hingga saat ini DPP belum mengeluarkan surat rekomendasi. “Penyataan kader Golkar di sejumlah media yang menyebutkan DPP sudah menunjuk H. Junaidin, SE itu fitnah belaka. DPP belum mengeluarkan keputusan secara resmi,” tegasnya, Kamis kemarin di kantor DPD II Partai Golkar.
Untuk itu, dirinya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Bima dan simpatisan partai Golkar untuk tidak mempercayai isu dan pengklaiman tersebut. “Sampai hari ini, DPP Golkar masih terus mengikuti proses dan mekanisme pengusulan, termasuk penyelesaian proses administrasi. Baru kemudian mengeluarkan surat rekomendasi,” ujarnya.
Kata dia, siapapun nanti yang terpilih untuk mengendarai partai Golkar pada Pemilukada Kota Bima, pihaknya akan mendukung sepenuhnya. Namun segala proses dan mekanisme pengusulan, harus dilewati semua. Seperti penjaringan, survei dan mekanisme lain. “Lagi pula, hasil penjaringan tahun lalu, seluruh PK merekomendasikan nama Ketua DPD II Golkar Kota Bima, Hj. Fera Amalia, MM sebagai Bakal Calon walikota Bima,” terangnya.
Dilanjutkannya, dalam mekanisme Partai Golkar, tentu hasil penjaringan yang diprioritaskan, baru kemudian berlanjut pada hasil survei. Tahapannya pun, tidak diperbolehkan jika ada alternatif lain seperti lobi politik ke tingkat DPP untuk diusulkan menjadi bakal calon dari Golkar. “Intinya, suara dari PK yang diutamakan. Kendati survei pun jadi acuan, tapi tidak terlalu berpotensi,” tegasnya.
Mengenai kapan surat rekomendasi itu dikeluarkan, pria yang juga pengusaha itu memastikan Januari ini akan dikeluarkan. Pun kemungkinan besar, saat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang datang ke Kota Mataram pada tanggal 22 Januari mendatang, akan membawa tangan surat rekomendasi tersebut. “Kami sangat berharap tanggal 22 Januari nanti surat rekomendasi dibawa langsung oleh Ketua Umum,” harapnya.
Ketua PK Asakota, Juhri, SH juga mengaku, hasil survei tetap menjadi indikator, tapi bukan harga mati untuk seorang kader memenangkan pengusulan dari DPP. Namun yang perlu diperhatikan juga ada sejumlah persyaratan lain. “Hasil survei itu jangan terlalu diandalkan,” katanya.
Demikian pula dengan Ketua PK Raba, Sukahar, S.Si. Ia juga membantah kebenaran isu yang dihembuskan kader partai Golkar itu, karena hingga kini pihaknya masih terus menunggu semua proses yang masih diselesaikan oleh DPP.
Sama halnya juga dengan pengakuan Ketua PK Rasanae Barat, Khairudin S.Ag. Kata dia, isu tersebut hanya pengklaiman yang tidak bisa ditunjukan dengan bukti dan legalitas formal. Kalaupun sudah dikeluarkan, tentu bakal calon di Provinsi NTB juga sudah menerima surat rekomendasi tersebut. “H. Junaidin, SE saja mengaku belum menerima surat rekomendasi itu. Jadi kesimpulan kami, itu hanya isu yang dihembuskan oleh kader yang tidak bertanggungjawab,” tambahnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update