Dompu, (SM).- Setelah sempat terjebak di lembah lumpur selama
beberapa pekan. Eksafator milik Dinas Keluatan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten
Dompu akan kembali beroperasi dalam beberapa hari kedepan. “Alat ini sudah siap
kami operasikan kembali mulai hari Sabtu pekan ini,” kata Kabid Budidaya,
Ir.Wahiddin yang dihubungi Rabu (17/01).
Alat pengeruk
tanah yang memiliki bobot 15 ton ini, sempat terjebak dalam
lumpur saat menggali tambak warga di Desa Jambu, Kecamatan Pajo. Namun
berkat usaha keras yang menghabiskan waktu selama beberapa hari sehingga bisa
di keluarkan. ‘’Rencana awal kami ingin menarik keluar eksafator itu
menggunakan ekssafator lain milik perusahaan swasta. Tapi biayanya malah.
Akhirnya kami menggunakan katrol untuk menariknya dan usaha kami berhasil,” terangnya.
Katanya, akibat terencam lumpur
yang bercampur air asin, sehingga beberapa komponen mesin bantuan dari Kementerian
Perikanan dan Kelautan pada tahun 2012 lalu, mengalami kerusakan. Namun saat
ini pihaknya sudah berhasil memperbaiki kembali alat itu. Kondisi mesin kembali
normal dan sudah siap beroperasi. “Mesin sudah aman dan kendaraan ini sudah
bisa digunakan kembali,” ujarnya
Lebih jauhnya, saat ini alat
tersebut dikomersialisasikan, terutama untuk membantu masyarakat yang merenovasi
dan menggali tambak baru. Kendati demikian, pihaknya tak membebani para penyewa
terutama para petani tambak dengan biaya tinggi, akan tetapi kisarannya hanya
sebesar 20 persen dari tariff eksafator perusahan swasta per jamnya. “Kita
bukan mencari untung. Tapi memberikan juga membantu meringankan beban para
petani tambak dalam mereovasi tambak – tambak mereka, sehingga memperlancar
usaha mereka sebagai petani tambak,” pungkasnya. (dym)