Bima,
(SM).- Desas
desus dan infromasi yang berkembang soal kepulangan Bupati Bima, H Ferry
Zulkarnaen ST setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Jantung
Harapan Kita Jakarta, begitu menguat. Bahkan kabar kepulangan orang nomor satu
di Kabupaten Bima itu, terdengar pada 17 Januari besok.
Pemkab
Bima melalui Kabag Humaspro, Drs Aris Gunawan, Selasa kemarin yang dimintai
kejelasan terkait kepulangan Bupati Ferry itu, mengaku mendengar hal yang sama.
Namun tidak memastikan kapan tanggal kepulangan sebagaimana yang berhembus pada
17 Januari besok.
Dijelaskan
Aris, sesuai hasil medis tim dokter RS Jantung Harapan Kita Jakarta yang
diketuai Prof Dr dr Anwar, memang kondisi kesehatan Bupati Bima sudah pulih dan
membaik. Bahkan oleh tim dokter, pasien yang tidak lain pejabat negara itu,
sudah diperbolehkan meninggalkan RS tempat ia dirawat. “Berdasarkan informasi
resmi pihak keluarga, hasil keterangan tim dokter RS Jantung Harapan Kita,
Bupati sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Hanya saja pihak keluarga masih
mempertimbangkan kepulangan itu,“ jelas Kabag Humaspro.
Sekarang
saja, kata Aris, Bupati sudah bisa berkomunikasi dengan siapapun dan tidak lagi
berada diruang perawatan intensif alias sudah ditempatkan diruang pavilium.
Intinya kata dia, bupati sudah sembuh dan sudah diperbolehkan pulang. Soal
kapan kepastian pulangnya, Pemkab masih menunggu keputusan pihak keluarga.
Adik
Bupati Bima, Ferdiansyah Fajar Islam ST, yang dihubungi via Handphon sore
kemarin, membenarkan apa yang disampaikan Pemkab. Soal tanggal dan hari
kepulangan, Ade (sebutannya) belum bisa memastikan. Pihaknya masih
mempertimbangkan secara matang. Artinya, agar dikemudian hari tidak terjadi
masalah yang kembali mengganggu kesehatan kakaknya.
“Dokter
memang sudah memperbolehkan pulang dan memang sudah dinyatakan sembuh. Tapi
kami masih mempertimbangkan timeng yang tepat kapan dae (sebutan Bupati) pulang
kampung,“ kata Ade.
Sebagaimana
dilansir pada edisi sebelumnya, Ferry mengalami degradasi kondisi kesehatan
sejak 6 Desember 2012 lalu dan langsung dirawat secara intensif di Klinik Sari
Farma Kota Bima selama satu malam. Kemudian pada sore hari setelah itu langsung
diterbangkan menuju RS Sangla Denpasar Bali dengan pesawat carteran. Hanya satu
hari pula berada di RS Sanglah Denpasar, bupati kembali diterbangkan atau dirujuk
di RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
Hasil
tinjauan medis tim dokter yang diketuai Prof Dr dr Anwar (spesialisasi penyakit
jantung) Ketua partai Golkar Kabupaten Bima itu, menderita sakit jantung. (ris)