Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sekolah Sepi, Sekretaris Dikpora Berang

14 Januari 2013 | Senin, Januari 14, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T15:43:03Z


Kota Bima, (SM).- Sekertaris Dikpora Kota Bima,Drs Alwi Yasin, M.AP berang atas sikap malas Kepala Sekolah dan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Oi Foo Kota Bima. Karena Meski di hari kerja, suasana sekolah setempat selama 5 (lima) hari kosong melompong. Mulai kepala sekolah, dewan guru hingga siswa, absen.

Sekertaris  Dikpora Kota Bima, Alwi Yasin saat meninjau sekolah setempat Sabtu (12/3) mengaku marah kepada para Kasek dan guru, karena selama 5 hari meninjau dan mendatangi sekolah setempat pagi dan sore hanya disambut meja dan kursi. Tidak ada siapa-siapa di sekolah itu. Pintu pagar dibiarkan terbuka. Begitupun ruang kelas tidak terkunci,” beber Alwi pada Suara Mandiri saat bersama-sama  meninjau sekolah setempat.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak pekan lalu pasca terjadinya penganiayaan dan pemerkosaan terhadap seorang guru oleh penjaga sekolah. Katanya, kepala sekolah dan guru merasa terancam karena pelaku pemerkosaan itu belum tertangkap.Padahal, masalah tersebut telah dibahas waktu hearing bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima beberapa hari lalu, terkait keamanan dan kenyamanan guru dalam bertugas.
Untuk keamanan guru tersebut telah ada jaminan dari lurah dan camat, tohnya hingga kini KBM di sekolah tersebut tidak berjalan sama sekali.Ini dibuktikan  dengan  kondisi lingkungan Kelurahan Oi Fo’o  telah dipastikan aman dan tidak ada reaksi apa-apa dari masyarakat yang dapat mengancam keselamatan guru serta kepala sekolah. ‘’Malah orang tua siswa dan warga Oi Fo’o umumnya, sangat mengharapkan proses Kegiatan Belajar mengajar (KBM) di sekolah itu berjalan kembali,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tidak ada aktifitas warga yang mengancam keamanan guru. Bahkan, warga sudah sepakat akan mendatangi Dikpora mempertanyakan perihal sekolah itu yang selalu meliburkan diri. ‘’Kasihan anak-anak pak, sudah lama tidak belajar,” ucapnya mengadu.
Hal senada disampaikan warga kelurahan setempat mengharapkan, KBM di sekolah itu segera dijalankan kembali, mengingat, waktu ujian bagi siswa kelas tiga sudah sangat dekat. Selain itu Ia juga berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap oknum penjaga sekolah pelaku pemerkosaan itu yang perkiaan mereka berada di Sape  dan Kabupaten Dompu.
Ia menegaskan tidak ada warga yang mengganggu guru ataupun kepala sekolah, kalaupun ada informasih tersebut, itu hanya isu semata. ‘’Kami berharap pihak sekolah bisa berkoordinasi dengan kami dalam semua hal,” harapnya.
Kepala  SMPN 15 Oi Foo,Drs H.Abdul Hafid  kepada wartawan membenarkan  ketidak hadiran  dirinya  dengan para guru karena ada isu  pengacaman dari pelaku pemerkosan dan keluarganya. Sehingga pihaknya bersama guru jarang masuk mengajar untuk beberapa hari dan berjanji akan mulai melaksanakan tugasnya hari ini (Senin,red), setelah ada pengarahan dari Sekertaris Dikpora. (edo)
×
Berita Terbaru Update