Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Rumah Rusak Berat dan Hanyut akan Ditangani

02 Januari 2013 | Rabu, Januari 02, 2013 WIB Last Updated 2013-01-01T17:30:03Z


Dompu, (SM).- Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Dompu, H. Burhanuddin SH, Senin (31/12) mengatakan, rumah yang roboh dan hanyut akibat diterjang banjir baru – baru ini akan mendapat upaya penanganan dari pemerintah. “Kemungkinan rumah yang hanyut akan dapat santunan dari pemerintah berupa pembangunan baru. Soalnya yang kami usulkan ke pemerintah pusat adalah penanganan seperti itu,” katanya.

Burhan menjelaskan, hasil identifikasi pihaknya yang dipadukan dengan laporan dari masing –masing desa dan kelurahan di Kecamatan Dompu dan Woja, diketahui jumlah rumah yang terendam banjir totalnya sebanyak 2800 unit dan 10 diantaranya dalam kondisi  hanyut  dan rusak berat. “Data ini sudah kami kirimkan ke pemerintah pusat agar memperoleh bantuan,” jelasnya.
Menurutnya, bantuan tanggap darurat terhadap para warga yang rumahnya hanyut, rusak berat serta tergenang air telah dilayangkan selama 3 hari pasca musibah banjir melanda, berupa makanan instan dan minuman kemasan. “Kalau korban yang rumahnya rusak berat dan hanyut tak hanya mendapatkan bantuan makanan dan minuman instan, tapi juga mendapat tenda, selimut, baju sekolah SD buat anak mereka dan alat memasak. Pemberian bantuan itu, disesuaikan dengan standar operasional penanganan korban bencana alam,” tuturnya.
Kembali Burhan berpendapat, penanganan korban bencana yang rumahnya rusak berat dan hanyu yang tepat adalah merelokasi mereka ke tempat lain. Sebab rumah para warga tersebut berada di atas bantaran kali alias kurang tepat, sehingga ancaman bencana banjir akan terus mengusik ketenangan mereka.
Malah tidak bisa dipastikan sampai kapan tempat tinggal mereka akan bertahan. Soalnya bencana alam datang secara tiba  - tiba seperti banjir yang menghancurkan ketenangan warga kemarin. “Semasih mereka tinggal di bantaran kali, saya yakin bencana akan tetap datang menerjang rumah – rumah warga itu. Karena itu, mereka perlu direlokasi,” ujarnya. (dym) 
×
Berita Terbaru Update