Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Teller BNI Unit Raba Dilaporkan ke Polisi

02 Januari 2013 | Rabu, Januari 02, 2013 WIB Last Updated 2013-01-01T17:30:03Z


Kota Bima, (SM).- Lantaran diduga menggelapkan dana Nasabah sebanyak Rp300 ribu, Teller BNI Unit Raba dilaporkan oleh keluarga nasabah di Polrest Bima Kota, Rabu 26 Desember lalu. Pihak Nasabah mengaku merasa dirugikan karena ulah sepihak teller itu yang tidak hanya diduga menggelapkan uang nasabah, tapi juga menandatangani tanda setoran nasabah.

Keluarga nasabah, Irfan kepada Koran ini mengaku pihaknya melaporkan tindakan pegawai BNI Unit Raba Rabu itu setelah pulang melakukan klarifikasi dengan pihak bank yang dimaksud. Kendati kerugian mereka dikembalikan, namun dugaan penggelapan tersebut sengaja dilakukan oleh karyawan pada teller tiga serta mengambil alih tanda tangan setoran yang mestinya dilakukan oleh Nasabah. “Kami melaporkan dugaan penggelapan dan pemalsuan tandatangan nasabah,” ujarnya, Sabtu (29/12).
Menurutnya, tindakan karyawan BNI Unit Raba itu merugikan nasabah. Meski jumlah uang yang diduga digelapkan tidak seberapa, namun tindakan tersebut tidak boleh ditolerir. Terlebih tanda setoran nasabah justru ditandatangani karyawan dimaksud, bukan nasabah. “Tidak ada cerita tanda setoran itu ditandatangani karyawan bank. Mestinya harus ditandatangani oleh nasabah. Terbukti pada tanda setoran ini, ada dua tandatangan yang dibubuhkan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, kurangnya uang nasabah yang dikirim karyawan tersebut dan diambil alihnya oleh karyawan itu tanda tangan tanda setoran nasabah, merupakan indikator bahwa karyawan setempat sengaja melakukan penggelapan. “Kami melakukan ini agar pihak bank itu bisa secara professional bekerja. Bukan memanfaatkan profesinya untuk meraup keuntungan,” tegasnya.
Di tempat berbeda, Kapolrest Bima Kota AKBP. Kumbul, KS, SIK, SH yang dikonfirmasi masalah tersebut beberapa waktu lalu, mengakui jika pihaknya sudah menerima laporan nasabah atas dugaan penggelapan dan pemalsuan tanda tangan nasabah. “Sudah kita terima, dan kami akan segera proses laporan itu,” ujarnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update