Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ratusan Kendaraan Antri di Pelabuhan Sape

14 Januari 2013 | Senin, Januari 14, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T15:47:42Z


Bima,(SM).- Cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terja hampir di seluruh wilayah perairan laut nusantara, juga dirasakan diwilayah perairan Bima. Di pelabuhan Sape, terjadi hal yang sama. Sejak pekan lalu hingga akhir pecan nanti, ratusan kendaraan antri dan dipastikan tidak bisa menyeberang akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Terpantau sejumlah wartawan, kendaran yang didominasi fuso pengangkut barang berbagai komoditi tujuan NTT, memadati areal parkir pelabuhan Sape. Antrean panjang itu, akibat Kapal Motor (KM) yang beroperasi dari dan menuju pelabuhan Sape, tidak bisa berlayar sebagaimana mestinya. Penantian panjang tersebut, sangat dirasakan sejumlah supir dan pengguna pelayaran lainnya. Tak ayal, barang bawaan kendaraan yang tidak tahan lama, membusuk.
Jemu berlama-lama dipelabuhan, berdampak pada keluhan serjumlah supir. Dugaan lain yang tidak berkaitan dengan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi dilontarkan pula sejumlah supir. Maksi (35) supir truk asal flores, mengaku kecewa dengan pelayanan pelabuhan setempat. Pasalnya, meski cuaca sedikit tidak bersahabat,  ferry (KM) dapat melintas aman sampai tujuan, “Cuaca membaik, gelombang juga tidak terlalu meninggi, mestinya sudah bisa nyeberang, ujarnya. Senada dengannya, Vinces Sukur (40) sopir fuso asal Manggarai, juga kesal dengan penantian ini. katanya, kalau tidak ada kepastian kapan bisa nyeberang, bisa-bisa muatan kiriman di fussonya, bisa rusak dan tidak bisa dijual pemilikj barang.
Duga para sopir, pelarangan menyeberang bukan disebabkan cauaca burk dan gemombang tinggi. Lebih karena, areal pelabuhan tengah direnovasi.”Pihak pelabuhan enggan membuka pelayaran karena tengah memperbaikinya, “duga para sopir.
Kepala pelabuhan, Indro Pramudi, mengaku, hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), keadaan cuaca belum normal hingga 16 Januari mendatang. Kisaran global tinggi gelombang sejak 8 Januari mencapai 4 hingga 5 meter. Dipastikan Indro, Pelabuahn Sape tetap ditutup untuk pelayaran umum sampai ada informasi terbaru pihak BMKG yang menyatakan kondisi cuaca membaik.
Indro membantah dugaan para supir, pelayaran ditutup akibat areal pelabuhan tengah diperbaiki. Dugaan itu tidak mendasar. Tidak ada sama sekali niat pihaknya menutup sementara pelayaran karena dermaga tengah diperbaiki.hal itu tegasnya, lebih karena keamanan pelayaran,”Kami tidak berani ambil resiko memaksakan pelayaran dengan cuaca buruk dan gelombang tinggi yang tengah terjadi, “tampiknya.
Catatan yang dilansir pihak pelabuhan, ada sekitar lima puluhan kendaraan yang terdaftar untuk diseberangkan. Bila cuaca membaik, kendaraan yang antre dan sudah terdaftar pasti diseberangkan. (ris)
×
Berita Terbaru Update