Dompu, (SM).- Pasca penembakan terhadap tiga dari empat orang
terduga teroris yang dilakukan tim densus 88 di sebuah gubuk pada wilayah
Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja, Sabtu kemarin, membuat Polres Dompu
meningkatkan pengamanan sebagai bentuk kewaspadaan ancaman gangguan keamanan.
Kapolres Dompu, AKBP Beny
Basir Warmansyah SIK, yang ditemui mengatakan, pihaknya tengah meningkatkan
pengamanan pasca kejadian penembakan terhadap tiga orang terduga teroris
itu, baik di Kantor Polres maupun pada titik – titik yang dianggap
sangat rawan dengan aksi kejahatan dan gangguan keamanan lainnya. “Pengamanan
sekarang kita tingkatkan, sebagai bentuk kewaspadaan pasca aksi penggerebekan terhadap
tiga orang terduga teroris itu,” jelasnya.
Sejauh ini pihaknya belum mencium
tanda – tanda adanya gerakan yang melanggar hukum dari dari phak lain pasca
operasi tim Densus 88 yang menewaskan tiga orang terduga teroris dimaksud.
Pemberitaan sebelumnya, tim Densus
88 yang dibantu sejumlah personil Polres Dompu melakukan penyergapan
terhadap 4 orang yang terduga teroris yang melarikan diri Poso, di sebuh
gubuk ladang yang berlokasi di wilayah Kandai Dua Bagian Utara, atau
sekitar satu kilo meter di belakang teriminal Ginte.
Penggrebekan berlansung sekitar
pukul 05.30 wita. Sedangkan tim densus, langsung mengambil peran sebagai
eksekutor. Sementara petugas dari Polres Dompu hanya sebatas mengaman jalannya
operasi. Dalam tindakan represif petugas, setidaknya tiga orang terduga teroris
meninggal di lokasi kejadian setelah dihunus peluru tim densus 88.
Sedangkan satu orang kawanan tersebut berhasil meloloskan diri dari
kejaran petugas.
Tak lama kemudian, ketiga jenazah
dimasukan ke kantong jenazah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Bahkan petugas
membawanya dengan menggunakan mobil yang melaju menuju Mataram, kemudian
diterbangkan menuju Mabes Polri. (dym)