Dompu, (SM).- Aksi
penggerebekan yang dilakukan petugas densus 88, Sabtu (05/1), menewaskan tiga
orang yang terduga teroris di sebuah gubuk di atas lahan wilayah Kelurahan
Kandai Dua atau tepatnya sekitar satu kilo meter bagian utara dari terminal
Ginte, yang disewa Abdullah warga O’o Kecamatan Dompu, sangat mengejutkan
masyarakat Dompu.
Kendati demikian, pihak Polres
Dompu belum membeberkan terkait proses penggerebekan serta
indentitas tiga orang warga yang meninggal akibat ditembak tim densus 88.
Kapolres Dompu melalui Kasubag
Humas, Iptu Melta SH, yang dikonfirmasi menuturkan, yang digrebek
petugas densus, adalah para terduga teroris yang berhasil
meloloskan dari penangkapan petugas di
Poso. ‘’Penggerebekan ini dilakukan oleh petugas densus
terhadap para terduga teroris di lokasi persembunyiannya,’’katanya.
Melta menjelaskan, dalam
penggerebekan itu, beberapa orang personil Polres Dompu dimintai bantuan
untuk mengamankan serta mengawal saja. Sementara yang bertindak mengeksekusi
para terduga teroris yaitu pihak densus yang didatangkan langsung
dari Mabes Polri. ‘’Kalau anggota kami sifatnya hanya mengamankan jalannya
operasi,’’terangnya.
Sejauh ini pihaknya tidak dapat
menyebutkan indentitas dan prosedur penembakan terhadap ketiga orang terduga
teroris itu. Sebab yang berhak memberikan keterangan tentang hal –
hal yang berkaitan dengan itu, sebab yang memiliki kewenangan adalah
Kapolri dan Polda NTB. ‘’Jika mau mendapatkan informasi lengkap terkait
hal ini, silahkan hubungi humas Mabes Polri dan humas Polda NTB,’’tandas Ibu
Melta. (dym)