Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penyewa Tanah Bantah Bantu Persembunyian Terduga Teroris

07 Januari 2013 | Senin, Januari 07, 2013 WIB Last Updated 2013-01-07T15:02:32Z

Gubuk milik Abdullah warga O,o yang menjadi lokasi persembunyian  sejumlah orang terduga teroris, yang digrebek  tim densus 88, Sabtu (05/1) di wilayah Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja
Dompu, (SM).- Abdullah warga Desa O’o Kecamatan Dompu yang menyewa tanah ladang sebagai tempat bersembunyian dan beraktifitas beberapa orang terduga teroris  yang berhasil dibekuk aparat tim densus 88 Sabtu (05/01), menepis anggapan bahwa dirinya telah membantu memberikan fasilitas sebagai tempat persembunyian pihak tersebut.

Sekedar diketahui, Abdullah merupakan ayah kandung  Ustaz Firdaus, terduga teroris yang meninggal  dalam kasus dugaan peledakan bom di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar Bin Khatab Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. Dia menyewa lahan milik Hamdan anak almarhum Darfian warga Lingkungan Polo, Kelurahan Kandai Dua senilai Rp400 ribu. Lahan yang sudah ditanami kacang kedalai  sejak dua bulan lalu, rencananya akan  digarap selama satu tahun.
Abdullah yang di temui sejumlah wartawan   di kediamannya beberapa jam setelah  insiden penembakan terhadap tiga orang  terduga teroris membantah keras jika dirinya yang memberikan ijin kepada pihak tersebut (terduga teroris) untuk menempati gubuk yang dia bangun di atas lahan itu. ‘’Saya tidak tahu menahu ada orang yang menempati gubuk saya,’’tuturnya.
Dia mengaku sudah belasan hari meninggalkan gubuk dan tanaman kedalai yang dia tanam kedalainya. Alasanya karena, lahannya cukup aman dari serangan hama babi, sehingga dia tak perlu menjaganya dan nginap di lokasi itu. ‘’Saya sendiri kaget mendengar kabar ada beberapa orang menempati gubuk itu,’’terangnya mengakhiri pembicaraan.
Petugas densus 88, menemukan  lokasi persembuyian   sekitar empat orang terduga  teroris yang melarikan diri dari Kota Poso, di sebuah gubuk pada  ladang yang disewa oleh Abdullah.  Berdasarkan keterangan sejumlah di tempat kejadian perkara(TKP), petugas densus 88 menembak mati  tiga orang terduga teroris. Sedangkan satu orang lainnya berhasil meloloskan diri. Kejadian itu diperkirakan berlangsung sekitar pupuk 05.30 wita.  Ketiga jenazah terduga teroris tersebut sudah bawa langsung oleh tim densus ke Mabes Polri pada saat itu juga.  Dari informasi yang diendus, ketiga orang terduga teroris yang tertembak peluru tim  densus yakni berasal dari  Dompu satu orang, Bima satu orang dan dari Sulawesi satu orang. (dym)
×
Berita Terbaru Update