Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penemuan Mayat di Rumah Kost, Gegerkan Monggonao

18 Januari 2013 | Jumat, Januari 18, 2013 WIB Last Updated 2013-01-18T14:01:22Z
Kota Bima, (SM).- Penghuni rumah kost, di RT11 RW05 Lingkungan Nusantara Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda, Kamis (17/1) pagi gempar atas penemuan mayat Lalu Gede Junawan (43) asal Kabupaten Lombok Barat, didalam kamar rumah kost yang diduga mengalami sakit asma.
Korban diketahui tewas oleh rekan kerjanya bersama petugas keamanan kantor tempatnya bekerja, sekitar pukul 09.00 wita di dalam kamar kostnya, setelah diketahui meninggalkan pekerjaan selama beberapa hari terakhir. Sementara pihak Kepolisian yang mendapat informasi langsung datang mengolah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenajah korban tidak dilakukan autopsi, tetapi langsung dibawa ke kampung halamannya, pihak kepolisian melalukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak menemukan tanda-tanda terjadinya pembunuhan sehingga dapat menyimpulkan korban meninggal karena sakit.
Adanya kejadian penemuan mayat, tidak saja penghuni rumah kost, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut gempar, hingga beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian untuk melihat langsung.
Diwawancara sejumlah wartawan, di lokasi kejadian, rekan kerja korban, Taufikurrahman tidak menyangka akan menemukan rekannya sudah tidak bernyawa, apalagi kedatangannya ke kamar kost korban hanya untuk memastikan ada di tempat setelah beberapa hari terakhir diketahui tidak pernah masuk kerja. Apalagi selama ini korban tidak pernah mengirim sedikitpun pesan mengenai alasannya tidak masuk kerja.
Atas dasar hal tersebut dan sesuai peraturan di Pegadaian setiap karyawan yang tidak masuk kerja harus disertai dengan keterangan yang jelas mengenai alasan ketidakhadiran. Apabila diketahui tidak hadir tanpa keterangan, perusahaan akan mengutus petugas untuk meminta penjelasan.
Tambahnya, karena tidak ada kabar Pimpinan Cabang (Pinca) sempat menghubungi korban beberapa kali melalui telepon seluler tetapi tidak diangkat. Akhirnya, coba didatangi langsung ke rumah kostnya, dirinya bersama staf keamanan diperintahkan mendatangi rumah korban yang mengontrak di rumah kost Surabaya Indah di lingkungan Nusantara Kelurahan Monggonao.
Saat coba dipanggil dari luar, korban tidak menjawab, kemudian setelah dilihat ternyata kamar kost korban terlihat terkunci dari dalam. Walaupun terlihat masih terlihat terkunci karena tidak ada jawaban dari korban kemudian disampaikan kepada pimpinan bahwa korban tidak ada di tempat.
Namun pimpinan menyarankan untuk dicek kedua kalinya, saat datang kedua kalinya itu muncul kecurigaan, kemudian coba korban dipanggil beberapa kali tetap saja tidak menjawab. Karena curiga kemudian bersama staf keamanan coba mencongkel jendela kamar korban. Benar saja saat itu korban dalam posisi tergeletak di kamar sudah tidak bernyawa. ”Saya kaget pak,” ujar Taufik.
Mengetahui korban tidak bernyawa baru kemudian dilaporkan pada pihak kepolisian. Diakui Taufik, korban selama ini diketahui memiliki penyakit, yaitu sesak napas bahkan beberapa hari lalu korban sempat dirawat di RSUD Bima. Mengenai tindak lanjuti dari kematian korban, lanjut Taufik, karena tidak ada kerabat di Bima, korban langsung dibawa menggunakan ambulan ke kampung halamannya, Lombok Barat.
Sementara penjaga Kos Surabaya Indah, Erik mengaku, hari Rabu lalu sempat melihat korban yang saat itu hendak pergi memancing. Bahkan korban sempat menyapanya, korban diketahui hobi memancing setiap liburan akhir pekan. Korban diketahui meninggal setelah dua rekan kantornya yang datang dan mencongkel jendela.
Di tempat terpisah, Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS,SIK,SH yang dikonfirmasi memastikan setelah diidentifikasi Kepolisian, korban diketahui meninggal karena menderita penyakit sesak napas. (dd)
×
Berita Terbaru Update