Kota Bima, (SM).- Penghuni rumah kost, di RT11 RW05 Lingkungan Nusantara Kelurahan Monggonao
Kecamatan Mpunda, Kamis
(17/1) pagi gempar atas penemuan mayat Lalu Gede Junawan (43) asal
Kabupaten Lombok Barat, didalam kamar rumah kost yang diduga mengalami sakit
asma.
Korban diketahui tewas oleh rekan kerjanya bersama petugas
keamanan kantor tempatnya bekerja, sekitar pukul 09.00 wita di dalam kamar
kostnya, setelah diketahui meninggalkan pekerjaan selama beberapa hari
terakhir. Sementara pihak Kepolisian
yang mendapat informasi langsung datang mengolah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenajah korban tidak dilakukan autopsi, tetapi langsung
dibawa ke kampung halamannya, pihak kepolisian melalukan olah Tempat Kejadian
Perkara (TKP) tidak menemukan tanda-tanda terjadinya pembunuhan sehingga dapat
menyimpulkan korban meninggal karena sakit.
Adanya kejadian penemuan mayat, tidak saja penghuni rumah
kost, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut gempar, hingga beramai-ramai
mendatangi lokasi kejadian untuk melihat langsung.
Diwawancara sejumlah wartawan, di lokasi kejadian, rekan kerja korban, Taufikurrahman tidak
menyangka akan menemukan rekannya sudah tidak bernyawa, apalagi kedatangannya
ke kamar kost korban hanya untuk memastikan ada di tempat setelah beberapa hari
terakhir diketahui tidak pernah masuk kerja. Apalagi selama ini korban tidak
pernah mengirim sedikitpun pesan mengenai alasannya tidak masuk kerja.
Atas dasar hal tersebut dan sesuai peraturan di Pegadaian setiap karyawan yang tidak
masuk kerja harus disertai dengan keterangan yang jelas mengenai alasan
ketidakhadiran. Apabila diketahui tidak hadir tanpa keterangan, perusahaan akan mengutus petugas untuk
meminta penjelasan.
Tambahnya, karena
tidak ada kabar Pimpinan Cabang (Pinca) sempat menghubungi korban beberapa kali
melalui telepon seluler tetapi tidak diangkat. Akhirnya, coba didatangi
langsung ke rumah kostnya, dirinya bersama
staf keamanan diperintahkan
mendatangi rumah korban yang
mengontrak di rumah kost Surabaya
Indah di lingkungan Nusantara Kelurahan Monggonao.
Saat coba dipanggil dari luar, korban tidak menjawab,
kemudian setelah dilihat ternyata kamar kost korban terlihat terkunci dari
dalam. Walaupun terlihat masih terlihat terkunci karena tidak ada jawaban dari
korban kemudian disampaikan kepada pimpinan bahwa korban tidak ada di tempat.
Namun pimpinan menyarankan untuk dicek kedua kalinya, saat datang kedua kalinya itu muncul
kecurigaan, kemudian coba korban dipanggil beberapa kali tetap saja
tidak menjawab. Karena curiga kemudian bersama staf keamanan coba mencongkel
jendela kamar korban. Benar saja saat
itu korban dalam posisi tergeletak
di kamar sudah tidak bernyawa. ”Saya kaget pak,” ujar Taufik.
Mengetahui korban tidak bernyawa baru kemudian dilaporkan
pada pihak kepolisian. Diakui Taufik, korban selama ini diketahui memiliki
penyakit, yaitu sesak napas bahkan beberapa hari lalu korban sempat dirawat di
RSUD Bima. Mengenai tindak lanjuti dari kematian korban, lanjut Taufik, karena
tidak ada kerabat di Bima, korban langsung dibawa menggunakan ambulan ke
kampung halamannya, Lombok Barat.
Sementara penjaga
Kos Surabaya Indah, Erik mengaku, hari Rabu lalu sempat melihat korban yang saat itu hendak pergi memancing. Bahkan korban sempat
menyapanya, korban diketahui hobi memancing setiap liburan akhir pekan. Korban diketahui meninggal setelah dua
rekan kantornya yang datang dan mencongkel jendela.
Di tempat
terpisah, Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS,SIK,SH yang dikonfirmasi
memastikan setelah diidentifikasi Kepolisian, korban diketahui meninggal karena
menderita penyakit sesak napas. (dd)