Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkot Bantah Verifikasi data Jamkesmas

15 Januari 2013 | Selasa, Januari 15, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T15:58:12Z
Kota Bima, (SM).- Pasca aksi demo warga Kelurahan Mande menuding Pemerintah lakukan diskriminasi warga penerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Pemerintah Kota (pemkot) Bima, Senin (14/1) melansir bantahan lakukan pendataan dan verifikasi factual terhadap data warga.

Kasubag Humas dan Pemberitaan, Setda Pemkot Bima, Ihya Ghazali, S.Sos mengatakan bukan kewenangan Pemkot Bima lakukan pendataan dan verifikasi factual data warga penerima Jamkesmas, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan (dikes) ditugaskan hanya membagikan kartu Jamkesmas dari Pemerintah Pusat.
Ghozali menilai intansi yang lebih tahu mengenai proses pendataan warga penerima Jamkesmas adalah Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima, karena merekalah yang selama ini melakukan proses pendataan. Sepengetahuan Pemerintah pendataan warga penerima Jamkesmas dilakukan BPS melalui Program Pendataan Perlindungan Sosial (PPPS) yangsetiap tahunnya menjadi rujukan data Pemerintah Pusat terhadap warga penerima Jamkesmas maupun Beras Miskin (Raskin).
Terkait adanya, aksi protes warga, Ghozali beminta pada pihak BPS dalam setiap proses pendataan lebih maksimal sehingga tidak muncul nama-nama warga yang sebenarnya mampu kemudian dikategorikan tidak mampu. Kedepannya pendataan dilakukan BPS bisa melibatkan Pemerintah Kelurahan dengan demikian data yan lebih falid bisa dihasilkan dan aksi protes warga tidak lagi terjadi.
Menurut Ghozali, pendataan warga miskin sangat riskan terjadi kesalahan, apalagi kemudian data tersebut menjadi acuan data secara nasional oleh Pemerintah. Atas adanya protes warga seperti yang disampaikan warga diharapkan untuk bersabar sampai proses pendataan lebih lanjut oleh BPS. Karena memang data bis yangtelah dikeluarkan tidak bisa lagi diralat ulang, apalagi dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. (dd)
×
Berita Terbaru Update