Bima, (SM).- Wakil rakyat di DPRD Kabupaten
Bima meminta Pemerintah segera mengambil sikap tegas terhadap ulah empat oknum
Kepala Desa (kades) yang tertangkap sedang pesta miras dengan sejumlah wanita
oleh polisi beberapa waktu lalu.
Bila
dibiarkan tanpa adanya sanksi tegas, katanya, akan menjadi contoh yang tidak
baik bagi penegakan disiplin pemimpin di tingkat desa. “Polisi pun jangan hanya
menginti, tegakan hokum sesuai aturan,” tegaskan anggota DPRD Kabupaten Bima daerah
pemilihan dua, Fahrirrahman,ST, Rabu (15/1) di kantor dewan.
Menurut
Ketua Komisi III ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk segera mengambil
tindakan tegas dengan memberikan sanksi yang keras, apakah saksi disiplin
maupun administrasi. Sanksi tegas harus segera ditindaklanjuti, agar ada efek
jera bagi para pelaku dan pejabat lainnya. Kemudian akan dapat menjadi contoh
kedepannya sehingga oknum kades dan pejabat yang selama ini kerap berbuat tidak
pantas tidak lagi berani melakukannya.
Fahri
juga berharap kasus yang sama tidak terjadi lagi, sehingga dapat mencoreng
citra seorang Kades, tidak semua kades seperti itu, tetapi akan dapat
merusaknya secara general.”bagaimana bias memberikan contoh yang baik, dirinya
saja tidak baik, “ kesalnya.
Menurut
Fahri, Kepala Desa merupakan pejabat publik yang dipilih oleh masyarakat.
Dipundak mereka telah diamani tanggungjawab besar untuk memimpin dan memberikan
contoh teladan. Namun, disayangkan tanggungjawab besar itu diciderai perilaku
tidak terpuji. Oleh karena itu kedepan masyarakat untuk lebih sensitive memilih
pemimpinnya, pilih yang memang benar-benar dapat memberikan nilai positif bagi
rakat dan dapat dijadikan contoh.
Selain itu Fahri juga menyorot sikap
instasi kepolisian yang dinilai tidak tegas untuk memperoses keempat oknum
kades yang ditangkapnya. Seharusnya mereka tidak sekedar diberikan pembinaan
ditempat saja tetapi mesti diproses hukum. Apalagi, Kabupaten Bima memiliki
payung hukum peraturan daerah (perda) yang bisa menjerat.(dd)