Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemerkosa Buron, Guru Pilih Mogok

15 Januari 2013 | Selasa, Januari 15, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T15:59:26Z


Kota Bima, (SM).- Buronnya pelaku pemerkosa guru SMPN 15, AM (26) warga Kelurahan Oi Fo’O, berakibat mandegnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah setempat. Guru-guru enggan bekerja lantaran trauma sewaktu-waktu menjadi korban pemerkosaan. Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (dikpora) Kota Bima desak polisi segera tangkap pelaku.

Sekretaris Dikpora Kota Bima, Drs. Awli Yasin, Map ditemui di kantornya, Senin (14/1), membenarkan adanya aksi mogok pada guru SPMN 15 pasca kaburnya pelaku pemerkosaan guru setempat sebelumnya, akibat sikap guru tersebut aktifitas KBM mandeg. Siswa yang hendak mengikuti KBM terlantar karena para guru tidak masuk mengajar.
Berdasarkan hasil konsolidasi dengan Kepala Sekolah (kepsek) dan para guru, alasan mogok guru lantaran takut menjadi korban pemerkosaan berikutnya oleh pelaku, setelah pelaku sampai saat ini diketahui masih buron.  Tentunya, semua berharap kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku sehingga kejadian yang sama tidak terjadi.
Begitupun dengan beban psikologis yang dialami guru-guru saat ini akibat kejadian tersebut. Walaupun demikian kata Alwi, dirinya Dinas tidak mahu tahu dengan alasan tersebut karena KBM harus segera aktif sehingga para siswa tidak terlantar oleh sikap mogok para guru.
Menindaklanjuti masalah tersebut, jelas Alwi, pihaknya telah melihat langsung kondisi sekolah yang ditinggal mogok oleh para guru, tidak satupun ada aktifitas, walaupun demikian pihaknya telah memberikan warning kepada Kepsek untuk segera melaksanakan KBM.
Selain memberikan warning kepada Kepsek dan guru, juga warga setempat telah memberikan jaminan keamanan kepada para guru dalam menjalankan aktifitasnya, sehingga tidak lagi ada alasan guru tidak mengajar lagi.”warga sudah menjamin kok, buat apa takut,” pungkas Alwi.
Tambah Alwi, untuk sementara berdasarkan data absen guru, sudah ada 15 guru masuk mengajar dari jumlah keseluruhan 30 guru setempat, walaupun demikian tetap pihak dinas mendesak kepsek untuk segera memangil guru-guru yang masih enggan mengajar agar segera hadir dan 130 siswa setempat tidak terlantar(dd)

×
Berita Terbaru Update