Kota Bima, (SM).- Uang
transportasi setahun yang mestinya diserahkan utuh oleh bendahara Dinas
Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima kepada tenaga honor,
ternyata hanya diberikan setengah saja. Padahal, uang yang diserahkan sekali
dalam setahun itu sudah diinstruksikan oleh Walikota Bima untuk diserahkan
utuh.
Salah seorang tenaga honor setempat, berinisial “J” mengungkapkan, beberapa
hari lalu mereka terima uang transportasi tidak sebanyak yang telah
ditandatangani. Saat mereka menandatangani penerimaan uang tersebut, sebesar
Rp2.750.000,-. Namun yang diserahkan bendahara, baru Rp1 juta. “Kami lihat
besar uang yang harus kami terima saat menandatangani tanda terima waktu itu.
Dan besar uang yang kami terima tidak sebanyak itu,” ujarnya, Senin kemarin.
Karena tak menerima utuh,
pihaknya menanyakan kepada bendahara kenapa sisanya tersebut tidak diserahkan
semua. Tapi alasan bendahara, sisanya akan diserahkan langsung oleh Walikota
Bima. “Kenapa mesti pak Walikota yang menyerahkannya. Di sini kan ada bendahara gaji,” keluhnya.
Ia mengaku dulu pernah Walikota
Bima menginstruksikan kepada Kepala DKPP untuk menyerahkan utuh uang
transportasi setahun kepada tenaga honor. Namun kenyataan sekarang malah
bendahara mencatut nama Walikota Bima untuk penyerahan sisa uang transportasi
tersebut.
Di tempat berbeda, Kepala DKPP Kota
Bima Ir. Hj. Jaenab yang ditemui di ruangannya menjelaskan, uang tersebut
awalnya berupa insentif, karena tidak boleh boleh ada insentif untuk tenaga
honor maka dirubahlah menjadi uang transportasi. Besarnya pun ditambah, yang
semula hanya Rp100 ribu per bulan, maka dalam APBD Perubahan 2012 menjadi Rp200
ribu per bulan. “Setahun, uang transportasi tenaga honor sebanyak Rp2,4 juta,
bukan Rp2.750.000,” tepisnya.
Ia melanjutkan, yang baru
diserahkan pun bukan Rp1 juta, tapi sebanyak Rp1,4 juta. Sisanya sebanyak Rp1
juta memang dirinya merencanakan untuk diserahkan oleh Walikota Bima, tepat
pada saat peresmian kantor DKPP yang baru. “Uang mereka masih ada, kami juga
tak mengganggunya. Sehari dua hari lagi akan segera diserahkan,” katanya.
Ditambahkannya, uang transportasi tersebut terpisah dari
honor sebanyak Rp350 ribu per bulan. Uang tersebut ditambah oleh Walikota Bima
menjadi 2Rp00 ribu per bulan, untuk merangsang tenaga honor agar giat bekerja.
(bnq)