Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pegawai Honor DKPP Keluhkan Uang Transportasi

08 Januari 2013 | Selasa, Januari 08, 2013 WIB Last Updated 2013-01-07T17:30:02Z

Kota Bima, (SM).- Uang transportasi setahun yang mestinya diserahkan utuh oleh bendahara Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima kepada tenaga honor, ternyata hanya diberikan setengah saja. Padahal, uang yang diserahkan sekali dalam setahun itu sudah diinstruksikan oleh Walikota Bima untuk diserahkan utuh.
Salah seorang tenaga honor setempat, berinisial “J” mengungkapkan, beberapa hari lalu mereka terima uang transportasi tidak sebanyak yang telah ditandatangani. Saat mereka menandatangani penerimaan uang tersebut, sebesar Rp2.750.000,-. Namun yang diserahkan bendahara, baru Rp1 juta. “Kami lihat besar uang yang harus kami terima saat menandatangani tanda terima waktu itu. Dan besar uang yang kami terima tidak sebanyak itu,” ujarnya, Senin kemarin.
Karena tak menerima utuh, pihaknya menanyakan kepada bendahara kenapa sisanya tersebut tidak diserahkan semua. Tapi alasan bendahara, sisanya akan diserahkan langsung oleh Walikota Bima. “Kenapa mesti pak Walikota yang menyerahkannya. Di sini kan ada bendahara gaji,” keluhnya.
Ia mengaku dulu pernah Walikota Bima menginstruksikan kepada Kepala DKPP untuk menyerahkan utuh uang transportasi setahun kepada tenaga honor. Namun kenyataan sekarang malah bendahara mencatut nama Walikota Bima untuk penyerahan sisa uang transportasi tersebut.
Di tempat berbeda, Kepala DKPP Kota Bima Ir. Hj. Jaenab yang ditemui di ruangannya menjelaskan, uang tersebut awalnya berupa insentif, karena tidak boleh boleh ada insentif untuk tenaga honor maka dirubahlah menjadi uang transportasi. Besarnya pun ditambah, yang semula hanya Rp100 ribu per bulan, maka dalam APBD Perubahan 2012 menjadi Rp200 ribu per bulan. “Setahun, uang transportasi tenaga honor sebanyak Rp2,4 juta, bukan Rp2.750.000,” tepisnya.
Ia melanjutkan, yang baru diserahkan pun bukan Rp1 juta, tapi sebanyak Rp1,4 juta. Sisanya sebanyak Rp1 juta memang dirinya merencanakan untuk diserahkan oleh Walikota Bima, tepat pada saat peresmian kantor DKPP yang baru. “Uang mereka masih ada, kami juga tak mengganggunya. Sehari dua hari lagi akan segera diserahkan,” katanya.
Ditambahkannya, uang transportasi tersebut terpisah dari honor sebanyak Rp350 ribu per bulan. Uang tersebut ditambah oleh Walikota Bima menjadi 2Rp00 ribu per bulan, untuk merangsang tenaga honor agar giat bekerja. (bnq)
×
Berita Terbaru Update