Kota Bima, (SM).- Pasca penangkapan dan penembakan terduga teroris
yang terjadi di Desa Rora Kabupaten Bima dan Kandai Dompu kemarin, Polres
Bima-Kota untuk saat ini berlakukan siaga satu guna mengantisipasi kaburnya dua
tersangka teroris saat penyergapan oleh Densus 88 serta antisipasi suasana
pasca penangkapan.
Kapolres Bima-Kota, AKBP. Kumbul KS, Sik. SH dikonfirmasi di kantor Sat
Reskrim Polres Bima-Kota, Senin (7/1) membenarkan, status siaga anggotanya saat
ini pasca penangkapan dan penembakan terhadap para terduga teroris di wilayah
hukum Polres Bima dan Dompu. Menurutnya status siaga sebenarnya tidak saja
pasca penangkapan dan penembakan teroris namun sudah sejak dua pekan menjelang
tahun baru pihaknya sudah bersiaga.
Jelas Kumbul, siaga untuk wilayah
Hukum Polres Bima-Kota sifanya hanya membeck-up pasca kejadian penangkapan
teroris, tentunya tidak saja oleh polres Bima-Kota namun seluruh jajaran polres
yang ada. Mengenai informasi masih buronnya dua pelaku terduga teroris, diakui
Kumbul dirinya belum mendapatkan informasi. Hanya saja dirinya dan jajaran
kepolisian tetap siaga kapapun demi keamanan warga.
Walaupun demikian Kumbul berharap
juga pada masyarakat juga tetap siaga, bentuknya bila mendapatkan hal-hal yang
mencurigakan atau keberadaan orang yang tidak dikenal dapat melaporkannya pada
petugas serta memberlakukan wajib lapor bagi siapapun yang masuk kewilayahnya.
Dinyatakan salah satu tertuga
teroris yang tewas berinisial An (23) adalah warga Kelurahan Sadia Kota Bima,
diakui Kumbul dirinya sampai saat ini tidak tahu pasti apakah salah satu
terduga teroris yang ditembak adalah warga Kota Bima, pasalnya setelah
ditayakan pada pihak Kelurahan Setempat tidak ada warganya yang sesuai dengan
identitas terduga yang diinformasikan tersebut. ”Saya saja baru tahu,”
tukasnya. (dd)