Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kronologis Penggerebekan Lima Terduga Teroris Dibeberkan

11 Januari 2013 | Jumat, Januari 11, 2013 WIB Last Updated 2013-01-11T02:43:20Z

AKBP Benny Basir Warmansyah, SH
Dompu, (SM).- Kapolres Dompu , AKBP Benny Basir Warmansyah SIK, akhirnya Kamis (10/1) secara terang – terangan membeberkan kronologi penggerebekan terhadap sejumah terduga teroris, baik di wilayah perbatasan  Dompu – Bima dan  di  dalam ladang  pada Kelurahan Kandai Dua beberapa waktu lalu.

Di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Dompu serta puluhan pejabat lingkup Pemda Dompu bertempat di aula Pandopo, Benny menegaskan, tim Densus 88 telah berada di Kabupaten Dompu selama puluhan hari sebelum melakukan penggerebekan. Tim dari Mabes Polri itu diutus untuk melakukan pengejaran terhadap sejumlah orang terduga teroris pelarian dari Poso.
Pada saat itu, dirinya masih berada di luar daerah. Namun karena masalah itu sangat penting sehingga dirinya langsung menuju ke Polres Dompu untuk melaksanakan rapat mendadak dengan tim Densus. “Tim Densus memiliki alat teknologi yang cukup canggih yang berfungsi mendeteksi atau melacak keberadaan teroris,” tutur Kapolres.
Penggerebekan pertama berlangsung di wilayah perbatasan Dompu – Bima pada Jum’at malam. Dari situ, petugas menembak mati dua orang terduga teroris, karena berusaha melawan dengan senjata api. Dua terduga teroris tewas masing-masing Roi alias Moh Rizal Efendi warga Jalan Sudiang, Sulawesi Selatan dan Dimas Antasari warga Sadia II Mpunda, Kota Bima Senjata api yang berhasil diamankan tim Densus sebagai barang bukti (BB) yakni jenis refolve rakitan dan satu senjata pindaan jenis FN. “Tanpa sepengatahuan kami dua jenazah itu langsung dibawa menuju Kabupaten Bima, tapi dalam perjalan diangkut menggunakan hely copter Mabes Polri. Tapi memang itu protapnya,” terangnya.
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 06.00 wita, tim Densus yang dibantu petugas Polres Dompu melakukan penggerebekan terhadap 4 orang terduga teroris di sebuah gubuk  pada  wilayah Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja yang disewa  Abdullah warga Desa O’o Kecamatan Dompu. Saat penggrebekan berlangsung, semua lokasi di sekiar gubuk sudah dikelilingi petugas. Petugas awalnya memberikan peringatan agar mereka agar menyerah. Akan tetapi, para terduga teroris ini malah berusaha melawan, sehingga petugas terpaksa menembaki tiga orang terduga teroris, sedangkan satu orang lainnya masih melarikan diri. “Jenazah tiga orang terduga teroris yang ditembak di Kandai Dua, juga dbawa oleh tim Densus menuju Mataram. Namun dalam perjalanan, hely copter Mabes menjemputnya kemudian jenazah itu dibawa ke Mabes,” tandasnya.
Dari lokasi penggerebebak itu, petugas mendapati 3 gulung bom rakitan yang siap diledakan, serta beberapa bahan lain diantaranya dua kilo gram pupuk. Menurutnya daya ledakan bom rakitan itu cukup besar.  “Kemungkinan bom itu dirancang untuk diledakan di Lakey, dan beberapa tempat lainnya,” katanya.
Benny berharap adanya dukungan dari semua pihak untuk menjaga keamanan dan konsifitas daerah, serta melaporkan pada polisi setiap informasi atau tindakan pihak – pihak yang dianggap mencurigakan.  Demikian halnya dengan Lurah dan Kepala Desa agar tetap siaga, memberlakukan tamu wajib lapor. (dym)
×
Berita Terbaru Update