Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Keputusan DPP Golkar tak Kunjung Tiba

04 Januari 2013 | Jumat, Januari 04, 2013 WIB Last Updated 2013-01-04T02:22:02Z

Kota Bima, (SM).- Siapa yang bakal ditetapkan untuk maju menjadi bakal calon Walikota Bima dari partai Golkar hingga kini masih abu-abu. Pasalnya, DPP Golkar tak juga kunjung mengeluarkan keputusan. Tiga nama kader Golkar yang muncul seperti Ketua DPC Golkar Hj. Fera Amalia, MM, H. Junaidin Ismail, SE dan Subhan HM. Nur, SH sampai saat sekarang pun menunggu kepastian.

Kader DPC Golkar Kota Bima, Alfian Indrawirawan mengaku, isyarat dari DPP Golkar perihal keputusan siapa yang akan mengendarai partai berwarna kuning tersebut memang akan tiba pada bulan Januari ini. Namun pihaknya tidak bisa memastikan entah tanggal berapa di awal bulan ini keputusan tersebut dikeluarkan. “Yang pasti bulan Januari ini keputusannya dikeluarkan,” katanya singkat, Kamis kemarin.
Menunggunya hasil keputusan DPP itu, diakuinya tak sedikit pula muncul pengklaiman yang dilakukan dua kader. Namun ia memastikan, meski pengklaiman dalam berpolitik merupakan hal yang lumrah, tapi tetap Ketua DPC Golkar memiliki potensi yang sangat besar ketimbang kader lain. “Wajar saja mereka mengklaim diri. Tapi harus diingat, seberapa besar kontribusi yang sudah mereka berikan untuk partai. Tentu DPP juga tidak menutup mata untuk itu,” tegasnya.
Ditanya apakah terlambatnya keputusan dari DPP itu dikeluarkan tidak berpengaruh bagi konsolidasi partai? pria yang duduk di kursi DPRD Kota Bima itu mengaku jika secara politik hal tersebut juga merugikan partai. Namun, mengantisipasi itu pihaknya secara personal tetap melakukan konsolidasi. “Sembari menunggu keputusan DPP, mesin politik kami terus berjalan,” ujarnya.
Mengenai munculnya nama Natsir yang digadang-gadangkan untuk menjadi Wakil dari Ketua DPC Golkar Kota Bima, pria yang biasa disapa Pawank itu mengaku itu belum pasti. Karena, jangankan mencari seorang wakil sebagai pendamping, keputusan siapa yang bakal mengendarai Golkar pun belum dikeluarkan. “Secara pribadi saya dukung H. Natsir mendampingi Ketua DPC Golkar. Pasangan yang tepat, antara birokrasi tulen dengan seorang politisi,” terangnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update