Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kemenag Hadir untuk Memelihara dan Menjamin Kepentingan Agama

04 Januari 2013 | Jumat, Januari 04, 2013 WIB Last Updated 2013-01-04T02:20:08Z

Kota Bima, (SM).- Secara serentak upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-67 dilaksanakan seluruh Indonesia pada hari Kamis (3/1). Demikian pula dengan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bima, menggelar upacara HAB di lapangan Merdeka Bima. Hadir pada kegiatan tersebut Walikota Bima, Sekretaris Daerah Kota Bima, sejumlah Kepala SKPD, seluruh sekolah lingkup Kemenag Kota Bima dan pensiunan pegawai Kemenag Kota Bima.

Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin selaku Pembina upacara pada pidatonya mengatakan, Kemenag berdiri sejak 3 Januari 1946 dengan Menteri Agama pertama Almarhum H. Mohammad Rasjidi. Setiap memperingati tanggal bersejarah itu selalu diingatkan betapa penting dan terhormatnya tugas dan peran Kementrian Agama dari masa ke masa. “Agar tidak dapat dipisahkan dari kehidupan negara, dan Kementrian Agama hadir untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama serta pemeluk-pemeluknya,” ujar Qurais.
Kata dia, organisasi Kementrian Agama di seluruh wilayah tanah air memiliki peran yang sangat dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, segenap jajaran pimpinan dan pegawai Kemenag diminta untuk mempelajari wawasan sejarah Kemenag, menggali pemikiran-pemikiran besar para tokoh Kemenag, serta mengkaji perubahan masyarakat yang terjadi secara cepat dalam rangka memberi bobot dan makna terhadap peran aktual Kemenag Agama di tengah pusaran kehidupan berbangsa.
Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kemenag ke-67 tahun 2013 yakni meningkatkan kinerja Kemenag dengan profesionalitas dan integritas dirinya meminta komitmen seluruh jajaran aparatur Kemenag  agar bekerja secara professional dan memiliki integritas. “Profesionalitas tanpa integritas akan membawa kerugian dan kehancuran sedangkan integritas tanpa profesionalitas akan menyebabkan kita jalan di tempat di tengah dunia yang kompetitif ini,” katanya.
Dirinya pun berharap seluruh aparatur Kemenag memperbarui paradigma, bekerja secara dinamis dan proaktif melakukan sinergi dengan unit dan lembaga lain, baik secara internal maupun eksternal, guna memenuhi tuntutan dinamika kementerian dan dinamika masyarakat.
Untuk itu mari kita terus memelihara nilai-nilai dan budaya organisasi serta martabat Kementerian Agama yang selalu dekat dengan masyarakat, bersihkan diri dan lingkungan kerja dari perilaku koruptif, jauhi sikap arogan, nepotisme, feodalisme dan tinggalkan mentalitas penguasa yang tidak sejalan dengan semangat reformasi dan modernisasi. (bnq)
×
Berita Terbaru Update