Kota Bima, (SM).- Kombes
Pol. Ir. Raden Roro Soesi Widiarti, akhirnya membuktikan keseriusannya tampil
dalam suksesi Pemilihan Walikota Bima periode 2013-2018. Istri almarhum
Walikota Bima, H.M.Nur Latif tersebut mendaftarkan diri ke kantor Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Minggu (6/1) sekitar pukul 09.00 wita dengan
menggandeng calon pasangannya M. Rum Saleh, SH.
Kehadiran Bunda Soesi yang
didampingi belasan tim suksesnya, menggunakan mobil pick up. Bunda Soesi
membawa lima bundel besar surat
dukungan masyarakat yang disimpan dalam lima
wadah teflon berdiameter 1x 50 meter dan diterima langsung oleh ketua KPU Dra.
Hj. Nurfarhati, Msi.
Ketua Tim Sukes pemenangan Noli
Bunda Rum, Drs. Ahmad M. Saleh diwawancara terpisah mengatakan, untuk data base
dukungan pasangan Noli Bunda Rum telah diserahkan sebayak 12.449 surat dukungan
yang terkafer di lima kecamatan dan 38 kelurahan di Kota Bima. Walaupun dalam
aturan diisyaratkan hanya 50 persen dari jumlah kecamatan dan kelurahan. Diakui
Ahmad, dirinya bersama tim langsung mengumpulkan surat dukungan pada seluruh Kecamatan dan
Kelurahan se Kota Bima.
Lanjutnya, jumlah surat dukungan
yang diserahkan saat itu sebayak 12.449 diperhitungkan melebihi jumlah surat
dukungan yang diamankan aturan yaitu hanya 6.5 pesen atau kurang lebih 10.000
surat dukungan dari jumlah penduduk, bisa dikatakan sekitar 2000 surat suara
yang sengaja dilebihkan untuk menghindari terjadinya kesalahan saat pengumpulan
data base dukungan.
Meski demikian, kata Ahmad,
timnya masih memiliki surat
dukungan lebih bila terjadi kesalahan akses data. Saat ini, di posko kemenangan
masih disisakan sekitar 7000 surat
dukungan dari warga sehingga tidak menjadi kendala bila dalam proses
verifikasi oleh KPU ditemukan identitas ganda saat proses verifikasi. Dalam
berkas dukungan yang diserahkan dilampirkan foto copi Kartu Tanda Penduduk
(KTP), keterangan domisili dan Kartu Keluarga (KK) yang telah disyahkan
oleh instasi terkait.
Ditayakan alasan Bunda Soesi maju
dalam paket perseorangan, diakui Ahmad, pasangan Noli Bunda Rum melalui jalur
independen murni keinginan Bunda sendiri yang ingin maju dalam kancah
Pemilukada atas dukungan rakyat, melalui jalur independen dipastikan Bunda maju
memang atas dukungan rakyat dengan cara penyerahan surat dukungan yang memang
datang dari ketulusan rakyat memberikannya.
Alasan Bunda kemudian juga maju
dalam suksesi pemilukada, menurut Ahmad, Bunda lebih pada ingin melanjutkan
kembali agenda pembangunan sepeninggalan almarhum Noli, bayak agenda
pembangunan yang direncanakan almarhum yang tidak dapat dilanjutkan, dalam
agenda yang ditulis tangan almarhum itulah Bunda berharap nantinya dapat
melanjutkan hanya untuk kemajuan Kota Bima. (dd)