Kota Bima, (SM).- Setelah turun hujan secara terus-menerus selama lebih kurang 24 jam,
Selasa siang (29/1), wilayah Kelurahan Dodu dilanda banjir dan tanah longsor.
Wilayah yang terletak di Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima ini memiliki
topografi perbukitan, sehingga merupakan salah satu area rawan longsor,
terutama pada musim hujan, seperti saat ini.
Pada saat
kejadian, Wakil Walikota, H. A. Rahman H. Abidin, langsung melakukan peninjauan
ke lokasi banjir bersama Camat Rasanae Timur, Kepala BPBD, dan Kepala Dinas
Sosial Kota Bima. Di lokasi didapati sejumlah kerusakan, antara lain tanggul
sungai dan tembok sekolah jebol, serta 16 rumah dan area persawahan terendam.
Sebanyak 16 rumah tersebut terdiri atas 12 rumah di RT 07 dan 4 rumah di RT 09.
Para guru dan siswa juga tidak
dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Wakil Walikota bersama jajaran
segera melakukan pendataan berbagai kerusakan tersebut agar dapat menentukan
alokasi bantuan.
Kabag Humas
dan Protokol Setda Kota Bima, Is Fahmin mengatakan, banjir ini merupakan banjir
yang terbesar dalam sejarah masyarakat Dodu. Karena itu, Wakil Walikota meminta
warga untuk bersabar dan tetap berdoa kepada Allah SWT, semoga tidak ada
bencana susulan. Ia pun berjanji kepada warga akan menyalurkan bantuan
secepatnya. Untuk sementara, bantuan tanggap darurat yang diberikan adalah nasi
bungkus, karena makanan merupakan kebutuhan yang bersifat mendesak.
Janji tersebut
dilaksanakan keesokan harinya, Rabu, 30 Januari 2013. Kali ini giliran
Walikota, HM. Qurais H. Abidin yang mengunjungi Dodu, sekaligus melakukan
penyerahan bantuan. Pada saat kunjungan tersebut air sudah surut.
Bantuan yang
diberikan berupa sembako yang mencakup mie instan, beras, sarden, kopi, gula,
dan teh, serta karpet dan selimut. Walikota juga mengerahkan 1 unit mobil
pemadam kebakaran untuk membersihkan ruangan kelas serta meja dan kursi yang
kotor akibat lumpur.
Seperti halnya Wakil Walikota, Walikota mengajak masyarakat untuk bersabar
dan tidak patah semangat. Dikatakannya, Pemerintah Kota Bima akan membantu
masyarakat melaksanakan pembersihan lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, ia
juga mengajak masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya fungsi hutan sebagai
pengikat tanah agar tidak mudah banjir dan longsor. (dd)