Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Guru Sesalkan Lambatnya Pekerjaan Ruangan Kelas Sekolah

12 Januari 2013 | Sabtu, Januari 12, 2013 WIB Last Updated 2013-01-12T10:07:24Z

Kota Bima, (SM).- Kepala Sekolah dan beberapa guru  Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Kota Bima  menyesalkan dengan terlambatnya pemasangan genteng tahap kedua untuk 2 lokal sekolah sekolah setempat. Padahal dana sekitar Rp 21 juta untuk pembelian bahan seperti genteng multiroom dan kayu reng sudah diterima panitia pembangunan sejak 3 Januari 2013.

Kepala SDN 07 Kota Bima, H.Muchdar,S.Pd dan beberapa guru kepada wartawan  di sekolah  setempat menyatakan, dengan lambatnya kelanjutan pembangunan 2 lokal ruangan kelas ditakutkan  bangunan akan bertambah rusak, seperti kap, plafon  dan tembok akibat rendaman air hujan setiap hari, karena gentengnya sudah dibongkar lalu diganti  dengan tarpal yang  tidak tahan angin dan hujan.
Mereka menjelaskan, uang untuk kelanjutan  pembangunan senilai Rep 21 juta diambil panitia pembangunan, Par melalui bendahara sekolah, Zainuddin, S.Pd sudah sepekan yang lalu, namun hingga sekarang belum ada tanda, tanda akan diperbaiki sehingga pihak mereka sangat resah karena sekolah ditakutkan tambah parah rusaknya.
‘’Uang  kami serahkan kepada panitia pembangunan Par dari tanggal 3 Januari 2013 setelah diambil dari Bank mandiri, namun hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan dikerjakan sehingga sangat mengganggu p[roses belajar mengajar anak-anak karena lambatnya dikerjakan kelanjutamn pembangunan sekoklah,” sesal para guru.
Hal senada juga dibenarkan bendahara pembangunan sekolah Zainuddin,S.Pd yang menyatakan, uang senilai  Rp 21 juta sudah diambil panitia pembangunan sejak  sepekan lalu tepatnya tanggal 3 Januari 2013 dengan perjanjian di atas meterai setelah uang diambil akan melanjutkan pemasangan genteng multirup terhadap 2 lokal kelas dalam waktu cepat, tapi setelah uang  diterima belum ada tanda ada bahan yang masuk di sekolah hingga sekarang.
Zainuddin mengaku anggaran yang turun untuk rehab berat  7 lokal sekolah  SDN 07 Kota Bima tahun 2012  senilai Rp 122 juta, untuk  rehap pertama 2 lokal telah selesai dikerjakan dengan kwalitas pekerjaan yang bagus. Sedangkan pembangunan yang menjadi masalah sekarang, pembangunan atau rehab kedua. Sehingga pihaknya ingin konsultasikan permasalahan ini dengan Par, tapi pihak Par tidak pernah muncul di sekolah.  
Panitia pembangunan Par yang hendak dikonfirmasi  beberapa kali di sekolah setempat tidak pernah ada dan menurut para guru kedatangan hanya saat mengawasi para buru membongkar genteng lama yang  direncanakan akan digantikan dengan multiroom. “Par tidak pernah muncul lagi setelah membongkar genteng  sepekan lalu,‘’ aku para guru.
Pantuan beberapa wartawan 2 lokal sekolah yang  sudah dibongkar gentengnnya, sudah ditutup dengan tarpal untuk menghindari rusaknya kayu dan tembok  saat hujan,namun 2 bangunan itu tetap juga basah  terkena hujan setip hari karena tarpal yang dipasang selalau dibawa angin. (edo)
×
Berita Terbaru Update